assalam mualaikum.....Wr Wb.....

terima kasih sudah berkunjung dan bersedia membaca cerita ini


Kamis, 23 Desember 2010

Yesus ( isa As) menurut Islam dfan Kristen

Pandangan Islam tentang Yesus sangatlah berbeda dengan ajaran Kristen. Yesus Kristus biasa disebut dengan nama Isa al-Masih. Orang-orang Islam mempercayai Isa Al Masih hanya sebagai seorang nabi dan rasul (makna rasul di dalam Islam berbeda dengan maknanya di dalam Kristen, lihat artikel tentang nabi). Dalam ajaran Islam, ia termasuk salah satu nabi-nabi termasuk rasul Ulul Azmi, karena kesabaran dan ketabahannya dalam mendakwahkan tauhid.
Perbedaan hanya memberikan pertentangan dan pertikaian, namun jika kita dapat membuka pikiran dan melihat perbedaan seperti melihat luasnya cakrawala, maka kita telah mengambil satu tindakan yang bijak. Inilah beberapa kepercayaan yang lain dianut ummat Islam mengenai Yesus yang menjadi perbedaan tersebut:
  • Silsilah Isa tersambung dari Ibrahim melalui putranya Ishak.
  • Yesus adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh.
  • Yesus hanya diutus khusus untuk kaum Bani Israil.
  • Yesus bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi nabi dan rasul, sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum.
  • Kelahiran Yesus terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya yang bernama Maryam, adalah dari golongan mereka yang suci dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
  • Yesus memiliki beberapa keajaiban atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, Ia mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari, Ia berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Qur'an juga diceritakan saat Ia menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan lepra.
  • Yesus menerima wahyu dari Tuhan yakni Injil (merujuk pada perjanjian baru agama kristen), namun versi yang dimiliki oleh umat kristiani saat ini, menurut umat Islam telah berubah dari versi aslinya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahwa Injil Barnabas adalah versi Injil paling akurat yang ada saat ini.
  • Yesus tidaklah dibunuh maupun disalib, Tuhan membuatnya terlihat seperti itu untuk mengelabui musuh-musuhnya. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa salah seorang musuhnya diserupakan dengan dia, sedangkan Isa sendiri diangkat langsung ke surga dan musuhnya yang diserupakan tadi adalah orang yang disalib. Sementara pendapat lain (antara lain Ahmad Deedat dengan bersumber dari Alkitab) mengatakan bahwa Isa benar-benar disalib namun tidak hingga mati kemudian diangkat ke surga. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahwa yang disalib oleh tentara Roma bukan Isa melainkan salah seorang pengikutnya yaitu Yudas Iskariot.
  • Yesus masih hidup dan berada di surga, suatu hari Ia akan datang kembali ke bumi untuk melawan Dajjal (atau Antikristus dalam agama kristen) dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya akhir zaman.
  • Yesus bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahwa setiap manusia bertanggung jawab dan akan diadili atas perbuatannya sendiri.

PERTANYAAN (7) DIMANA LETAK PERBEDAAN & PERSAMAAN  ANTARA
               ISLAM DAN KRISTEN PADA YESUS
                                                       (1/3)
WILSON:
 
Seluruh  ajaran  Islam tentang keesaan Tuhan oleh penjelasan
anda, telah menjadi jelas. Ajaran Islam tentang Yesus,  juga
telah dibuat jelas. Apa yang saya inginkan agar anda lakukan
sekarang yaitu menghitung hal-hal  yang  Islam  dan  Kristen
setuju mengenai Yesus.
 
CHIRRI:
 
Islam menyetujui Kristen, pada umumnya, dalam hal-hal sbb.:
 
1. Islam menganjurkan untuk mempercayai kesucian Yesus.
 
Sebenarnya  hal  ini  menjadi  bagian yang pokok dari ajaran
Islam untuk menghormati  dan  mempercayai  kesuciannya,  dan
bahwa  dia  hidup  di  dunia  ini orang yang suci bebas dari
dosa.
 
Dari Kitab Suci Al-Qur'an:
 
"Ketika malaikat berkata:  Hai  Maryam!  Sesungguhnya  Tuhan
menyampaikan  berita  gembira kepadamu dengan perkataan dari
Tuhan [kelahiran anak] namanya  Al-Masih  Isa  anak  Maryam,
orang besar di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang
yang dekat ke pada Tuhan." 3:45
 
2. Pandangan-pandangan Islam tentang  kesucian  Maryam,  Ibu
dari   Yesus.   Tak   seorang  Islampun  yang  ragu  tentang
kesusilaan dan kemurnian Maryam. Dia  menurut  Qur'an,  yang
termulia di antara wanita-wanita yang lain di dunia:
 
"Dan ketika Malaikat berkata: Hai Maryam! Sesungguhnya Tuhan
memilihmu,   menyucikanmu   dan   melebihkan    kamu    dari
perempuan-perempuan   dunia.  Hai  Maryam!  Patuhlah  kepada
Tuhanmu dan sujudlah dan rukuklah bersama  orang-orang  yang
rukuk!" 3 :42-43
 
3.  Islam menyatakan bahwa Yesus dilahirkan dengan keajaiban
dari seorang ibu tanpa seorang ayah. Dari Kitab Suci Qur'an:
 
"Dan ingatlah riwayat Maryam  di  dalam  Kitab,  ketika  dia
berangkat  meninggalkan  keluarganya,  ke  suatu  tempat  di
sebelah timur:
 
Dan dia bersembunyi dari mereka, lalu  Kami  utus  kepadanya
Ruh  Kami,  dan  kelihatan  olehnya serupa seorang laki-laki
yang sempurna.
 
Dia berkata: Sesungguhnya aku berlindung  diri  dari  engkau
kepada  Tuhan Yang Pemurah, jika engkau seorang yang menjaga
diri dari kejahatan.
 
Dia menjawab: aku hanyalah utusan dari  Tuhan  engkau,  akan
memberikan kepada engkau seorang anak laki-laki yang suci.
 
Dia  berkata:  bagaimana  aku  akan  memperoleh seorang anak
laki-laki,  sedangkan  aku  belum  pernah  disinggung   oleh
manusia, dan aku bukanlah seorang perempuan jahat.
 
Dia menjawab: Begitulah (kejadiannya).
 
Tuhan  engkau telah berkata: Hal itu buat Aku adalah perkara
mudah, dan peristiwa itu hendak Kami jadikan keterangan bagi
manusia  dan  rahmat  dari  Kami dan jadi suatu perkara yang
telah diputuskan.
 
Kemudian dia mengandung dan menyingkir ke tempat yang  jauh.
Ketika  sakit mau beranak, maka dia datang bernaung ke pohon
korma Dia berseru mengatakan:
 
Aduhai nasibku! Baiklah aku meninggal dunia saja sebelum ini
dan aku akan dilupakan orang.
 
Lalu  (satu  suara)  menyeru  kepadanya  dari sebelah bawah:
Janganlah   berduka   cita,   sesungguhnya   Tuhan    engkau
mengalirkan di bawah engkau sebuah sungai.
 
Dan   goyangkanlah   pohon   korma  itu,  niscaya  dia  akan
menjatuhkan buah korma yang baru masak.
 
Dan makanlah, minumlah dan senangkanlah  hatimu!  Dan  kalau
ada    seseorang   manusia   melihat   engkau,   katakanlah:
Sesungguhnya aku telah berjanji dengan  Tuhan  Yang  Pemurah
untuk  berpuasa,  sebab  itu  pada  hari  ini aku tiada akan
bercakap-cakap dengan siapapun." 19:16-26
 
4. Qur'an menyebutkan keajaiban-keajaiban  Yesus  yang  juga
disebutkan  di dalam Injil. Sesuai dengan Kitab Suci Qur'an,
Yesus  diberi  kuasa  oleh  Tuhan   menyembuhkan   penyakit,
menghidupkan  yang mati, dan membuat yang buta dapat melihat
jalannya:
 
"Dan dia menjadi Rasul untuk anak-anak Israil, (katanya):
 
Sesungguhnya    aku    datang    kepada     kamu     membawa
keterangan-keterangan  dari  Tuhanmu,  bahwa  aku  buat dari
tanah serupa burung,  kemudsn  kuhembus  ke  dalamnya,  lalu
menjadi burung dengan izin Tuhan, dan kesembuhkan orang buta
dan orang yang berpenyakit lepra, dan kuhidupkan orang-orang
mati  dengan  izin  Tuhan,  dan kukabarkan kepadamu apa yang
kamu makan, apa yang kamu simpan dalam rumahmu, sesungguhnya
hal   itu   menjadi  keterangan  bagimu  kalau  kamu  memang
orang-orang beriman." 3:49
 
Dan juga Kitab Suci Qur'an menganggap keajaiban  Yesus  yang
tidak tercantum di Injil: Yesus telah berbicara dengan jelas
ketika dia di dalam buaian.
 
"Dan  dia   datang   membawanya   kepada   kaumnya.   Mereka
mengatakan:  Hai  Maryam!  Sesungguhnya engkau telah membuat
suatu perkara yang aneh.
 
Hai saudara Harun! Bapakmu bukanlah seorang  laki-laki  yang
buruk,  dan  ibumu  bukanlah  seorang  perempuan yang jahat.
Tetapi dia mengisyaratkan kepadanya, mereka berkata:
 
Bagaimana   kami   akan   bercakap-cakap   dengan    seorang
kanak-kanak yang dalam buaian?
 
Dia   (Isa)  berkata:  Sesungguhnya  aku  ini  hamba  Allah,
diberiNya Kitab kepadaku, dan aku dijadikanNya seorang Nabi.
DijadikanNya aku pembawa berkat di mana saja aku berada, dan
diperintahkanNya   kepadaku   mengerjakan   sembahyang   dan
membayar zakat, selama aku hidup.
 
Dan  berbakti  kepada  ibuku,  dan tiadalah aku dijadikannya
seorang yang sombong dan celaka.
 
Dan kebahagiaan untuk aku, di hari aku  dilahirkan,  dan  di
hari  aku wafat, dan di hari aku dibangunkan hidup kembali."
19:27-33.
WILSON:
 
Hal-hal yang bersesuaian telah menjadi  jelas  setelah  anda
jelaskan.  Saya  tahu bahwa pengikut-pengikut berbagai macam
Agama  mempunyai  pandangan  yang  berbeda-beda  pada  Yesus
Christus;  beberapa  di  antara  mereka  dapat dianggap anti
Yesus sebab mereka menolak kesuciannya dan kesucian  ibunya,
tidak  mempercayai  keajaibannya  dan  menolak kebenarannya,
beberapa di antara mereka adalah  netral,  dan  beberapa  di
antara  mereka adalah pro Yesus, mempercayai kesuciannya dan
menerima    semua    ajaran-ajarannya    dan     mempercayai
keajaiban-keajaibannya.
 
Sesuai  dengan  penjelasan anda, orang-orang Islam harus pro
Yesus seperti orang-orang Kristen sendiri.
 
Yang perlu anda jelaskan  sekarang  yaitu  hal-hal  di  mana
Islam & Kristen berbeda dalam pandangannya terhadap Yesus.
 
CHIRRI:
 
Perbedaan  faham  antara  Islam  dan  Kristen tentang Yesus,
mencakup hal-hal sebagai berikut:
 
1. Meskipun  Islam  berpendapat  bahwa  Yesus  adalah  suci,
tetapi Islam menolak ketuhanannya.
 
Sesuai  dengan  ajaran  Islam,  Yesus bukan Tuhan. Dia bukan
Tuhan, dan juga tidak disatukan dengan Tuhan.
 
Dia adalah orang yang patut dihormati,  tetapi  tidak  untuk
disembah   (dipuja).  Islam  tidak  dapat  kompromi  masalah
keesaan Tuhan. Tuhan hanya satu, dan tidak ada Tuhan kecuali
Dia,  Yang  Maha Kuasa selalu hidup, dan memiliki kehidupan,
ilmu pengetahuan dan kekuatan yang tidak terbatas.
 
Yesus tidak selalu hidup. Dia dilahirkan  kurang  dari  2000
tahun  yang  lalu,  dan  sesuai  dengan Injil, dia meninggal
dalam umur yang pendek. Dia tidak yang maha kuasa sebab  dia
dikejar-kejar.  Juga dia tidak tak terbatas. Dia tidak dapat
menciptakan alam semesta sebab alam semesta telah lebih dari
empat  bilion  tahun,  sedangkan  dia dilahirkan kurang dari
2000 tahun yang lalu.
 
Dia tidak patut disembah  sebab  dirinya  sendiri  penyembah
Tuhan.
 
2. Yesus, sesuai dengan ajaran Islam, bukan anak Tuhan.
 
Tuhan  tidak  mempunyai  anak,  sebab Dia di atas itu. Sifat
keayahan  baik  dari  segi  tubuh  maupun  dari  segi   jiwa
(spiritual)  tidak dapat diterima, sebab Dia pencipta setiap
jiwa (spiritual) dan zat. Kitab Suci Qur'an adalah jelas  di
dalam masalah ini:
 
"  ...  Dan  mereka  mengada-adakan  bahwa  Tuhan  mempunyai
anak-anak  laki-laki  anak-anak  perempuan,   dengan   tidak
berdasarkan  pengetahuan.  Maha  Suci  Tuhan dan Maha Tinggi
dari sifat-sifat yang mereka buatkan itu.
 
Dia  Pencipta  langit  dan  bumi  Bagaimana   Tuhan   sampai
mempunyai  anak, sedangkan Dia tidak mempunyai istri dan Dia
menciptakan   segala    sesuatu,    dan    Dia    mengetahui
segala-galanya.
 
Itulah  Allah,  Tuhan  kamu,  tidak  ada  Tuhan  selain dari
padaNya,  sebab  itu  sembahlah  Dia,   dan   Dia   Pengurus
segala-galanya." 6:100-102
 
3.  Islam  menolak  penyaliban  Yesus.  Yesus  tidak (bukan)
meninggal disalib. Kitab Suci Qur'an jelas dalam hal ini.
 
"Dan perkataan  mereka:  sesungguhnya  kami  telah  membunuh
Al-Masih Isa anak Maryam utusan Allah. Dan sebenarnya mereka
tidak membunuh Isa dan tidak  menyalibnya,  tetapi  hanyalah
penglihatan mereka saja.
 
Bahwa   orang-orang   yang  berselisih  faham  tentang  itu,
sebenarnya masih dalam  ragu-ragu,  mereka  tidak  mempunyai
pengetahuan yang pasti tentang perkara itu, hanyalah menurut
persangkaan.
 
Mereka tidak pula yakin telah  membunuh  Isa.  Tetapi  Tuhan
telah  mengangkat Isa kepadaNya dan Tuhan itu Maha Kuasa dan
Bijaksana." 4:157-158.
WILSON:
 
Pandangan  ini  berbeda  jelas  dengan  pernyataan   seluruh
Injil-Injil.   Empat  Injil  jelas  menyatakan  bahwa  Yesus
meninggal  disalib.  Bagaimana   kita   dapat   menyesuaikan
(mendamaikan)  pernyataan  ini dengan pernyataan Qur'an yang
menolak dengan tegas kematian Yesus disalib?
 
CHIRRI:
 
Ada  jalan  untuk  menyesuaikan  pernyataan  Qur'an   dengan
pernyataan Injil-Injil:
 
Perbedaan  antara  dua  pernyataan  dapat  dibedakan  antara
munculnya dan kenyataannya. Tidak boleh tidak bahwa beberapa
kejadian  yang  terjadi pada saat apa yang nampaknya menjadi
penyaliban Yesus dan kematiannya  disalib.  Kehidupan  Yesus
penuh  dengan  keajaiban-keajaiban,  dan  hal demikian dapat
terjadi pula pada kematiannya.
 
Itu dapat terjadi bahwa orang  lain  (seperti  Yudas,  orang
yang  mengkhianatinya),  disamakan dengan dia, dan dia bukan
Yesus, meninggal pada salib.
 
Ada jalan lain untuk menyesuaikan kedua pernyataan  tersebut
tanpa berlindung di bawah dugaan setiap kejadian yang ajaib;
mengira bahwa Yesus  diletakkan  di  salib,  dan  bahwa  dia
pingsan, padahal dia masih hidup.
 
Pengandaian   ini   tidak   tanpa  bukti  dari  Injil-injil:
Injil-Injil mengatakan bahwa Yesus tidak berada sangat  lama
pada  salib.  Dia  diturunkan  cepat-cepat,  tanpa  merusak
(melukai)  kakinya,  padahal  biasanya  penyaliban   melukai
(merusak) kaki.
 
Orang-orang  Yahudi  menyiapkan untuk merayakan perayaannya.
Mereka  tidak  ingin  Yesus  berada  di  salib  sampai  hari
berikutnya, Sabtu, di mana mereka diwajibkan tidak melakukan
pekerjaan seperti penguburan. Karena tidak  berada  lama  di
tiang salib, dia masih dapat hidup.
 
Injil-injil  menyatakan  juga  bahwa  setelah  Yesus  tampak
meninggal, seseorang memukul  tubuhnya  dengan  tombak,  dan
darah  memancar  keluar dari tubuhnya. Kita tahu bahwa darah
tidak  mengalir  pada  tubuh  yang  telah   meninggal.   Ini
menunjukkan bahwa Yesus masih hidup.
 
Injil-injil mengatakan bahwa Yesus diletakkan di kuburannya,
dan batu yang berat diletakkan di atas kuburannya, dan  pada
hari  Minggu, tubuhnya hilang dan batu itu telah dipindahkan
dari lubang kubur tersebut.
 
Kita  menduga  bahwa   beberapa   dari   teman-teman   Yesus
memindahkan batu itu dan menolongnya
 
Apabila  Yesus  dibangkitkan  secara  ajaib, maka tidak akan
memerlukan memindahkan batu itu. Tuhan  dapat  mengangkatnya
dari kuburan tanpa memindahkan batu tsb. Pemindahan batu itu
nampaknya dilakukan oleh manusia, dan bukan Tuhan.
 
Selanjutnya,  Injil  menerangkan  bahwa  Yesus   menampakkan
dirinya  beberapa  kali pada teman-temannya setelah kejadian
penyaliban. Semua  penampilannya  tampaknya  terjadi  secara
rahasia, dan bahwa Yesus tidak ingin menampakkan diri secara
terang-terangan. Apabila dia dibangkitkan secara ajaib,  dia
tidak akan menyembunyikan diri dari musuh-musuhnya.
 
Kerahasiaan  dari  penampilannya menunjukkan bahwa dia masih
hidup  sebelumnya,  dan  hidupnya  tidak  diputuskan  dengan
kematian  yang singkat, dan bahwa dia masih takut pengejaran
musuh-musuhnya.
 
Organisasi  internasional  "Holy   Shroud"   baru-baru   ini
memutuskan   bahwa   noda   darah   pada  kain  kafan  Yesus
menunjukkan bahwa Yesus masih hidup  ketika  dia  diturunkan
dari salib, dengan perkataan lain, tidak akan ada darah yang
nampak pada kain yang ditutupkan ke badannya setelah itu.
 
Seseorang yang mempercayai Kristen  di  dalam  penyalibannya
akan    mengalami    penyesuaian   yang   sukar   dari   dua
prinsip-prinsip  yang  dia  percayai,  yaitu:  Yesus  adalah
Tuhan, dan Yesus disalib. Seseorang yang disalib tidak dapat
menjadi Tuhan  sebab  dia  tidak  dapat  melindungi  dirinya
sendiri.
 
Seorang  Muslim  tidak  mempunyai masalah yang demikian. Dia
hanya percaya bahwa Yesus adalah seorang Nabi, tidak  lebih.
Seorang  Nabi dapat dikejar-kejar dan disalib, sebab seorang
Nabi tidak diwajibkan menjadi sangat  berkuasa  dan  sanggup
mempertahankan dirinva sendiri.
 
Meskipun  Islam  tidak  mempunyai masalah yang bertentangan,
tetapi telah menyelesaikan masalah yang Islam sendiri  tidak
memilikinya.    Yesus    tidak    disalib,    Tuhan    telah
menyelamatkannya.
 
4. Islam tidak setuju dengan Kristen  pada  azas  penebusan.
Azas Penebusan didasarkan pada azas dosa asal: bahwa manusia
telah dihukum oleh Tuhan karena dosa-dosa Adam dan Eve  yang
oleh karena itu diwarisi oleh anak-anaknya.
 
Islam  menolak seluruh azas dosa Asal, Tuhan tidak menghukum
manusia sebab dosa yang dibuat oleh  nenek-moyangnya.  Tidak
ada  dosa  asal,  karena itu, tidak diperlukan penebusan dan
agar manusia keluar dari dosa yang tidak ada.
 
Lebih  lanjut,  sangkaan  bahwa  adanya  dosa  asal.   Untuk
mengampuni   manusia  dari  dosa-dosa  mereka,  Tuhan  tidak
memerlukan seseorang yang tidak berdosa, seperti  Yesus,  di
salib.  Dia dapat mengampuni manusia tanpa menyebabkan orang
yang tidak berdosa menderita.
 
Mengatakan bahwa Tuhan tidak mengampuni manusia kecuali jika
manusia menyalib Yesus, adalah meletakkan dia di dalam suatu
posisi  yang  memerintah  yang  didurhakai  oleh   ajarannya
sendiri.
 
Ketika  anak-anak mereka bertanya kepadanya untuk mengampuni
mereka dari dosa-dosa orang-orang tua  mereka,  dia  menolak
melakukan hal itu kecuali jika mereka membunuh salah seorang
dari orang yang dicintainya.
 
Bila  mereka  berbuat  kejahatan  yang   hebat,   dia   akan
mengampuni mereka. Bila mereka tidak, dia tidak.
 
Saya  tidak  setuju  bahwa  penganjur  dosa  asal  akan rela
meletakkan Tuhan di dalam posisi yang demikian.  Tuhan  yang
ter-Adil   dan  Pengampun,  tidak  menghukum  manusia  sebab
desa-dosa nenek moyang mereka.
 
Dia akan mengampuni mereka  atas  dosa-dosa  mereka  sendir
tanpa menuntut mereka berbuat dosa yang lebih besar.
 
 

kisah seorang Mualaf tentang hari Natal,,,

  1. Pemberian ucapan selamat adalah hal biasa dan bahkan diianjurkan sekalipun terhadap orang non islam. Sehingga pemberian ucapan natal kalau tidak melihat latar belakang natal itu sendiri adalah hal yang boleh-boleh saja. Tapi mengingat perayaan natal adalah peringatan ”kelahiran tuhan bagi orang kristen” maka hal itu akan membawa konsekwensi yang sangat FATAL.
    Jadi orang islam bukan anti memberikan selamat kepada orang kristen tapi kita takut kepada Allah ketika memberikan ucapan selamat natal kepada orang kristen.
    Hal ini seperti seorang anak yang memberikan selamat kepada ibunya sedangkan ayahnya berada di sampingnya:” Selamat berbahagia ibu, …..ibu sekarang sudah mendapat pacar baru”. Tentunya ucapan selamat dari anak ini adalah hal yang sangat baik tapi akan menimbulkan amarah dari sang ayah karena rasa cemburu yang sangat besar disebabkan cintanya kepada sang istri.
    Jadi kalau kita mengucapkan Selamat Natal berarti kita mengucapkan selamat kepada saudara kita yg telah berhasil ”mempersekutukan/menduakan Allah”. Inilah yang sangat menakutkan bagi orang islam karena Allah benar2 telah memperingatkan kita dan ancaman akan hal ini adalah sangat keras.
    Dan orang-orang orientalis pun sadar bahwa kekuatan islam adalah pada ajaran ”Tuhan satu” sehingga orang2 di luar islam seharusnya sadar bahwa larangan pemberian ucapan ini karena adanya ajaran tauhid (satu tuhan) yang kuat dan orang islam paling takut untuk menduakan Tuhan.
    ***
    Kita tahu bahwa Allah adalah maha pencemburu, kita tidak boleh mempersekutukanNya, menduakanNYA, karena hanya ada satu (1) Tuhan.
    Dalam 10 perintah Tuhan Keluaran 20:1- 17/Exodus 20:1-17 (alkitab versi terjemahan baru LAI)
    20:2 “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
    20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
    20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
    20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
    20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
    Tiga (3) hukum yg pertama dari 10 perintah Tuhan (The Ten Commandments) ini adalah perintah untuk hanya meng-ESA-kan Tuhan.
    Sedangkan
    Dalam QS 6:81 Bagaimana aku takut kepada sesembahan-sesembahan yg kamu persekutukan (dg Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dg sesembahan-sesembahan yg Allah sendiri tidak menurunkan keterangan kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yg lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka) jika kamu mengetahui.
    Jadi tidak ada petunjuk/keterangan satupun yg diturunkan untuk menyembah Yesus, ataupun menuhankannya baik dalam Quran, Alkitab perjanjian lama maupun perjanjian baru.
    Sehingga kalau umat Islam memberi selamat natal (menyetujui, mengakui essensi natal), berarti kita sudah jatuh dalam mempersekutukan Allah (syirik), padahal Allah sangat pencemburu dan tidak mau dipersekutukan/diduakan dg yg lain (sesembahan lain).
  2. Erlina Sih Mahanani says:
    Untuk saudara Kasih, zq, wini
    Alasan orang Islam tidak memberikan ucapan selamat natal telah banyak dikemukakan, yg intinya bukan anti mengucapkan selamat kepada orang kristen tetapi karena takut akan Allah yang maha pencemburu (baca komentar Erlina sebelumnya)
    Yesus memang datang bukan membawa agama baru, tetapi melanjutkan agama yg dibawa nabi2 sebelumnya (tidak membawa syariat baru).
    Umat kristiani seperti yg saudara Kasih katakan adalah pengikut Yesus/mengaku sebagai pengikut Yesus. Pengikut Yesus mempunyai konsekwensi mengikuti segala perintahnya dan meniru apa yg dilakukannya. Yang menjadi pertanyaan besar sekarang apakah saudara sudah yakin mengikuti dan meniru Yesus. Sudah sesuaikah/samakah ibadah yg dilakukan Yesus dahulu dg ibadah orang Kristen sekarang, apakah orang Kristen mengharamkan babi (baca Imamat 11:17 dan Ulangan 14:8 perintah mengharamkan babi), berpuasa seperti Yesus (Matius 4:2), Yesus dikafani ketika meninggal (Matius 27:59), wanita pada jaman Yesus teremasuk Maria ibundanya menggunakan kerudung (masih ada sisa ajaran ini yg bisa kita lihat para biarawati dan wanita2 yahudi), Yesus memelihara jenggotnya (seperti digambarkan oleh orang2 kristiani sendirinya) dan masih ada hal-hal yg lain.
    Kalau saudara bertiga memperhatikan hal di atas, apakah nanti Yesus masih mengenal umat Kristiani termasuk anda sebagai pengikutnya. Yang ditakutkan Yesus akan mengatakan ”Enyahlah kamu dari hadapanku, aku tidak mengenalmu”.
    Coba kita baca dari injil Matius 7:21-28
    Saya sertakan bbrp ayat ini dari Alkitab versi terjemahan baru LAI
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
    Ayat inilah yang sangat menakutkan saya sehingga akhirnya dengan pergumulan yang sangat berat saya memutuskan memeluk Islam.
    Karena mereka (dalam ayat2 tsb) adalah orang2 yg sangat hebat diatas standard orang kristen pada umumnya karena bermujizat, bernubuat, mengusir setan dg nama Yesus, tetapi Yesus justru mengusirnya, tidak mengenalnya dan tidak mengakui mereka sebagai pengikutnya.
    Hal lain kalau saudara membaca Lukas 13;23-29 yg demikian bunyinya:
    13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”
    13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
    13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
    13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
    13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
    13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
    13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
    Sehingga kalau Yesus datang lagi ke dunia di hari akhir untuk menghakimi umat manusia (Islam pun mengenal dan mengakuinya) apakah Yesus mengenalmu? Walaupun sebelumnya mereka termasuk anda sudah makan dan minum di hadapannya dan mendengarkan ajarannya.
    Saudaraku saat ini masih ada kesempatan karena pintu rumah Tuan tersebut belum ditutup, jangan sampai terlambat dan menunggu sampai saatnya pintu ditutup dan Tuan sang empunya rumah tidak mengenal dan mengusirmu (lihat ayat 26, 27). Karena kesempatan untuk mendapatkan sorga/kerajaan Allah akan hilang.
  3. Erlina Sih Mahanani says:
    Semua yang dilakukan Yesus adalah baik dan benar karena beliau adalah utusan Tuhan. Jadi perbuatannya kalau diikuti dg benar tidak menjadikan kita kafir. Yang menjadi masalah apakah orang kristen mengikuti apa yg dilakukan Yesus.
    Sepertinya orang Islam justru memiliki banyak kesamaan dg Yesus, seperti puasa, dikafani, berjenggot, bersujud, tidak makan babi, dll. Dan kalau kita melihat drama2 natal kita justru seperti melihat perkampungan Islam dg wanita berkerudung, lelaki berjubah dan berjenggot (pengalaman saya ketika terlibat dalam drama natal, sering kita mennggunakan sprei untuk dijadikan kerudung panjang pada saat memerankan Maria dan wanita2 lain dalam drama tersebut).
    Saudara zq, Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, bacalah hukum2 Taurat itu (dalam Perjanjian Lama) dg seksama dan teliti. Anda akan menemukan bahwa hukum Taurat sangatlah keras (contoh kalau menemukan istri tidak perawan lagi harus di bunuh, bisa lihat juga film ”Scarlet A Letter” yg diperankan Demi Moore, begitu ketatnya aturan pergaulan antara laki2 dan perempuan, dll).
    Di dalam Matius 5:17-19 demikian bunyinya:
    5:17. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
    5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
    5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
    Yesus sendiri telah mengatakan tidak satu iota atau titik pun dihapus dari hukum Taurat dan lihatlah ancamannya bagi yang menghapuskannya walau yg paling kecil. Nah …… apakah anda dan orang kristiani sudah mengikuti hukum Taurat tersebut dan tidak menghapusnya.
  4. Erlina Sih Mahanani says:
    Saudaraku Kasih, zq, wini dan Sofian pernahkan anda berfikir ”mengapa Yesus sangat berat, sedih dan takut (Matius 26:38, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.”) pada saat akan disalib sampai beliau dua kali berdoa (Matius 26:39, 42) ”jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku”.
    Apakah takut akan kematian, penyiksaan, penganiayaan, kesakitan? Saya kira bukan untuk sekaliber Yesus tidak akan takut mati, sakit ataupun disiksa, apalagi kalau penyaliban itu untuk menebus dosa manusia (menurut ajaran kristen).
    Kita tahu secara manusiawi, manusia akan sangat berani mengorbankan diri untuk kepentingan orang lain, untuk menyelamatkan orang lain/satu orang, apalagi untuk menyelamatkan seluruh umat manusia yang berjumlah milyaran. Siapapun tidak akan takut, bahkan akan bangga dan senang. Contoh film Armagedon, kamikaze untuk memberi kemuliaan kaisarnya, dll.
    Melihat latar belakang tersebut berarti bukan itu yg ditakutkan Yesus (rasa sakit dan kematian) tetapi ketakutan akan hal yg sangat besar dari ”akibat peristiwa penyaliban” akan menimpa kekasihnya yang paling dicintainya yaitu Allah (menduakan/mempersekutukan Allah dg menganggap dan menyembah Yesus sebagai Tuhan).
    Tetapi karena sudah menjadi kehendak Allah untuk menguji manusia sehingga Yesus menyerahkannya kepada Allah ” jadilah kehendak-Mu!” (Matius 26:38, 42).
    Saudaraku inilah yg ingin saya bagikan setelah pergumulan yg sangat berat, lama, tetesan air mata, pergolakan hati dan diskusi yang panjang dg pakar, pendeta2 senior dan terkenal di Jogja sekitar th 1995-1996 an. Dengan perasaan takut dan malu terhadap teman/saudara2 kristiani di gereja, persekutuan mahasiswa, pemuda, anak bimbing rohani saya, keluarga, teman2 kelompok pemhaman alkitab, dll
    Islam memang terlihat tidak menarik, kumuh, primitif pada bungkus luarnya, tetapi ternyata di dalamnya terdapat ajaran yg luar biasa dan sangat tinggi dibandingkan agama2 yang lain.
    Semoga Allah memberiakan petunjuk/hidayahNya kepada anda sekalian wahai jiwa yang merindukan kebenaran.

Senin, 20 Desember 2010

apa itu Roh kebenaran

M. ZULKARNAIN (Eddy Crayn Hendrik)
http://swaramuslim.com/ebook/more.php?id=2526_0_11_0_M

BAGAIMANA SAYA MENGENAL ISLAM
Sejarah ibarat roda, selalu berputar dan berputar. Demikian pula dengan manusia. Apa yang baru dihari ini, akan usang dikeesokannya, apa yang baik hari ini, belum tentulah baik kemudiannya. Dunia penuh dinamika dan romantika. Sayapun penuh dengan dinamika dan romantika. Pada tahun 1964 saya naik kereta api dari Jakarta ke Surabaya, entah suatu kesengajaan yang sudah diatur oleh Tuhan ataukah bagaimana, tetapi yang jelas saya telah duduk berdampingan dengan seorang yang mengaku bernama Haji Mahmud, yang tertarik oleh ketekunan saya membaca injil.
Akibatnya berdialog, dan dalam dialog itu ia memberikan pada saya �Sebuah ajaran Islam,� yang bunyinya: �Kul huallahu Ahad, Allahus samad, Lam yalid walam yulad, Walam yakun lahu kufuwan Ahad,� yang artinya: Katakanlah wahai Muhammad, sesungguhnva Allah itu Esa tempatmu bergantung. Ia (Allah) tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan Ia tiadalah mempunyai tandingan.�
Haji tersebut menerangkan, bahwa Islam bukan hanya sekedar Agama, tetapi juga suatu risalah, suatu ideologie dan suatu falsafah, yang cocok untuk sega]a bangsa dan golongan. Islam tidak mengenal diskriminasi, dan jabatan, dan pangkat, itulah sebabnya dalam mesjid hanya dipakai tikar, dan dalam sambahyang semua ummatnya harus tunduk hingga mukanya ke bumi tanpa memandang dia itu apa dan siapa.
DORONGAN SAYA UNTUK MENYELIDIKI INJIL
Kalimat-kalimat Lam yalid Qalam yulad, benar-benar merupakan kalimat pendorong pada saya untuk menyelidiki apa sebenarnya Islam itu. Itulah sebabnya saya lalu dihinggapi penyakit �memborong� buku-buku Islam, baik itu karangan Prof. Dr. Hamka, Sallaby, Ashiddiqy, Imam Ghozali, Rosyidi, maupun kepada Al-Qur�annya sendiri, yaitu tafsirannya, dan kitab hadits-hadits. Iman saya kepada Kristen makin lama makin luntur. Satu persatu dogma dogma Kristen tidak dapat saya terima lagi. Pertanyaan hati saya tentang Tuhan itu tiga tetapi satu; juga tentang Yesus itu manusia dan Yesus itu juga Allah, tentang dosa keturunan. Salib dstnya satu persatu terjawab dalam Al-Qur�an secara jelas. Dan untuk ini saya kira karena saya mengadakan penyelidikan pengulangan terhadap Injil. Sudah tentu bukan penyelidikan secara dahulu lagi yang mendasarkan pembacaan kepada sola fide, tetapi penyelidikan baru, yaitu dengan menggunakan ratio, dan menggunakan kitab suci yang lain (Taurat & Qur�an) sebagai bahan pembanding.
MENGAPA SAYA MENGAKUI MUHAMMAD SEBAGAI RASUL DAN NABI ALLAH
Tidak dapat disangkal lagi, bahwa Yesus disamping mengajarkan tentang keesaan Tuhan, Hukum Taurat, Cinta kasih dan Kebenaran, maka jangan lupa pula bahwa Yesus juga mengajarkan tentang �Akan datangnya Dia, sesudah aku.� Didalam Perjanjian Baru pemberitaan ini sangat jelas kalimat-kalimatnya dan bahkan didalam Perjanjian Lamapun tiada ketinggalan. Baiklah, kita baca sekarang didalam Perjanjian Baru dahulu, yaitu dalam Injil Yahya 14: 16-17:
�Aku, Yesus akan memintakan kepada Allah, supaya kamu diberinya Paraclet yang lain, supaya tinggal diantara kamu selama-lamanya. Yaitu Rokh Kebenaran, maka isi dunia ini tiada mengenalnya, adapun kamu ini kenal akan dia, karena dia ada tinggal bersama-sama dengan kamu selamanya.�
Jelas saya kira, bahwa nabi Isa akan mengirimkan Dia, Rokh Kebenaran, yang akan dikenal oleh murid-muridnya. Didalam kata-katanya yang asli, maka yang dipakai Isa bukannya Rokh Kebenaran ataupun Rokhulkudus, tetapi ia menggunakan istilah Paraclet. Paraclet atau Para-Cletos artinya ialah Yang Ikhlas atau Yang Terpuji. Kata-kata atau ayat inilah yang kemudian ditafsirkan oleh orang-orang Kristen dengan istilah Rokhulkudus, sebagai penggenap bagi oknum Allah yang ketiga.
Benarkah Paraclet berarti Rokhulkudus? Untuk mengkaji persoalan tersebut, baiklah kita lanjutkan pembacaan kita pada Injil Yahya 16:5-14 yang bunyinya:
5. Tetapi sekarang itu Aku pergi kepada Dia yang menyuruh Aku. Tiada seorangpun diantara kamu yang bertanya kepadaku: Hendak kemana?
6. Oleh sebab Aku mengatakan kepadamu perkara itu, penuhilah hatimu dengan duka-cita.
7. Tetapi Aku ini mengatakan yang sebenarnya kepadamu, bahwa berfaedahlah bagi kamu jika Aku undur daripadamu, karena jika Aku tiada undur, tiada juga penghibur itu akan datang kepadamu, tetapi jikaIau aku pergi kelak, Aku akan menyuruhkan Dia kepadamu.
8. Setelah Dia datang akan menerangkan isi dunia ini dari hal dosa, dan kebenaran dan hukuman.
9. Dari hal dosa, sebab tiada orang percaya akan Daku. 10. Dari hal keadilan, sebab Aku pergi kepada Bapa dan tiada kamu melihat Aku lagi.
11. Dan dari hal hukuman, sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan.
12. Maka banyak perkara bagi yang hendak kukatakan kepadamu, tetapi sekarang tiada kamu boleh menanggung akan dia.
13. Melainkan apabila ia datang, yaitu Rokh Kebenaran, maka ia akan membawa kepada segala jalan kebenaran, karena tiadalah Dia berkata-kata daripadaku atas dari Yesus ini sehingga olehnya bolehlah kami mengetahui rahasia-rahasia yang sebenarnya. Dengan perkataan lain yang susunannya lebih sederhana tetapi tidak pula menyimpang dari isinya maka dapatlah disusun sebagai berikut:
a. Kalau Isa tidak pergi maka dia tidak datang (ayat 5)
b. Nabi itu amat penting, sehingga olehnya Isa akan pergi (ayat 7)
c. Nabi itu datang membersihkan dunia ini dari dosa (ayat 8)
d. Nabi itu datang menempelak dunia sebab manusia tidak percaya Isa lagi (ayat 9)
e. Nabi itu menghukumkan seluruh dunia (ayat 11)
f. Nabi itu berkata-kata karena diperintah (ayat 12)
g. Ia mengabarkan perkara-perkara yang akan datang dan kebenaran kebenaran (ayat 13)
h. Ia memuliakan Yesus (ayat 14)
i. Dia mengambil apa yang dipunyai Isa yaitu kerasulan dan kenabiannya (ayat 14)

Muhammad dalam Injil..( kisah mualaf )

Ia adalah seorang laki-laki keturunan, sang ayah Holandia dan ibu Indonesia dari Kota Ambon yang terletak di pulau kecil di ujung timur kepulauan Indonesia. Kristen adalah agama yang diwariskan keluarganya dari bapak dan kakeknya. Kakeknya adalah seorang yang punya kedudukan tinggi pada agama kristen yang bermadzhab protestan, bapaknya juga demikian, namun ia bermadzhab Pantikosta. Sedangkan ibunya sebagai pengajar injil untuk kaum wanita, adapun dia sendiri juga punya kedudukan dan sebagai ketua bidang dakwah di sebuah Gereja Bethel Injil Sabino.

Tidak terbetik dalam hatiku walau sedikit pun untuk menjadi seorang muslim, sebab sejak kecil aku mendapatkan pelajaran dari orang tuaku yang selalu mengatakan padaku bahwa Muhammad adalah seorang laki-laki badui, tidak punya ilmu, tak dapat membaca dan menulis.

Bahkan lebih dari itu, aku telah membaca buku Profesor Doktor Ricolady, seorang nasrani dari Prancis bahwa Muhammad itu seorang dajjal yang tinggal di tempat kesembilan dari neraka. Demikianlah kedustaan itu dibuat untuk menjatuhkan pribadi Rasul shallallahu �alaihi wa sallam, sejak itulah tertanam pada diriku pemikiran salah yang mendorongku untuk menolak Islam dan menjadikannya sebagai agama.

Pada suatu hari pimpinan gereja mengutusku untuk berdakwah selama tiga hari tiga malam di Kecamatan Dairi, letaknya cukup jauh dari ibu kota Medan yang terletak di sebelah selatan pulau Sumatra Indonesia. Setelah selesai, aku hendak menemui penanggung jawab gereja di tempat itu. Tiba-tiba seorang laki-laki muncul di hadapanku, lalu bertanya dengan pertanyaan aneh, �Engkau telah mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah tuhan, mana dalilmu tentang ketuhanannya?� Aku menjawab, �Baik ada dalil ataupun tidak, perkara ini tidak penting bagimu, jika kamu mau beriman berimanlah, jika tidak kufurlah.�

Namun, ketika aku pulang ke rumah, suara laki-laki itu mengganggu pikiranku dan selalu terngiang-ngiang di telingaku, mendorongku untuk melihat Kitab Injil mencari jawaban yang benar dari pertanyaannya. Telah diketahui bahwa di sana ada empat kitab Injil yang berbeda-beda, salah satunya MATHIUS, yang lainnya MARKUS, yang ketiga LUKAS, dan yang keempat YOHANNES, semuanya buatan manusia. Ini aneh sekali, aku bertanya-tanya pada diriku, �Apakah Al Qur�an dengan nuskhoh yang berbeda-beda juga buatan manusia?� Aku mendapatkan jawaban yang tak bisa lari darinya yakni dengan pasti, �Bukan!�

Aku mempelajari keempat Injil tersebut, lalu apa yang kudapatkan? Injil MATHIUS berbicara apa tentang Al-Masih Isa �alaihis salam? Kami membaca di dalamnya sebagai berikut, �Sesungguhnya Isa Al-Masih bernasab kepada Ibrohim dan kepada Daud�� (1-1), lalu kalau begitu siapa Isa? Bukankah ia anak manusia? Ya, kalau begitu dia manusia. Injil LUKAS berkata, �Dialah yang merajai atas rumah Ya�kub untuk selama-lamanya. Kerajaannya tidak akan berakhir.� (1-33). Dan Injil MARKUS berkata, �Inilah silsilah yang menasabkan Isa Al Masih anak Allah.� (1). Dan yang terakhir injil YOHANNES berbicara apa tentang Isa Al Masih? Ia berkata, �Pada awalnya ia adalah kalimat, dan kalimat itu di sisi Allah, maka kalimat itu adalah Allah.� (1:1). Makna dari nash ini dia pada awalnya adalah Al-Masih dan Al-Masih di sisi Allah, maka Al-Masih adalah Allah.

Aku bertanya pada diriku, �Berarti di sana ada perbedaan yang jelas pada empat kitab ini seputar dzat Isa �alaihis salam, apakah ia manusia ataukah anak Allah ataukah Raja ataukah Allah? Hal itu telah menyulitkanku dan aku belum menemukan jawabannya. Di sini aku ingin bertanya kepada teman-temanku orang-orang kristen, �Apakah didapatkan dalam Al-Qur�an pertentangan antara satu ayat dengan yang lainnya?� Pasti tidak! Kenapa? Karena Al-Qur�an datang dari sisi Allah subhanahu wa ta�ala, adapun Injil-injil ini hanyalah buatan manusia. Kalian tahu dan tidak ragu kalau Isa �alaihis salam sepanjang hidupnya berdakwah kepada Allah di sana-sini, kita patut bertanya: apa landasan awal yang dida�wahkan oleh Isa �alaihis salam?

Ini Injil MARKUS berkata, �Seseorang datang dari Al Katbah, ia mendengar mereka berbincang-bincang, ketika terlihat bahwa ia adalah (Al-Masih) mereka menerimanya dengan baik, menanyainya tentang ayat wasiat pertama? Ia menjawab sambil berjalan: Sesungguhnya wasiat yang pertama ialah �Dengarkan wahai Bani Israil! Rabb Tuhan kita adalah Rabb yang Esa.�� (12: 28-29). Inilah pengakuan yang jelas dari Isa �alaihis salam, jadi kalau Isa telah mengaku bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa/Satu, maka siapakah Isa kalau begitu? Jika Isa adalah Allah juga, maka takkan pernah ada keesaan bagi Allah. Bukankah begitu?

Kemudian, aku lanjutkan pencarianku dan aku temukan pada Injil YOHANNES nash-nash yang menunjukkan doa dan ketundukan Isa Al-Masih �alaihis salam kepada Allah subhanahu wa ta�ala. Aku bertanya pada diriku: Jika sekiranya Isa adalah Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, lalu apakah ia membutuhkan kepada ketundukan dan doa? Tentu tidak! Oleh karena itu, Isa bukan tuhan tetapi dia adalah makhluk seperti kita. Simaklah bersamaku doa yang terdapat dalam injil YOHANNES, inilah nash doanya: �Inilah kehidupan yang abadi agar mengetahui bahwa Engkaulah Tuhan yang hakiki, dan berjalanlah Al-Masih yang Engkau telah mengutusnya, aku pekerjamu di bumi, amal yang Engkau telah berikan padaku ialah amalan yang aku telah menyempurnakannya.� (17-3-4). Ini do�a yang panjang, yang akhirnya berkata, �Wahai Rabbul Baar, sesungguhnya alam tidak mengenalMu, adapun aku mengenalMu dan mereka telah mengetahui bahwa Engkau telah mengutusku dan Engkau telah mengenalkan mereka akan namaMu dan aku akan mengenalkan mereka agar pada mereka ada kecintaan seperti Engkau telah mencintaiku.� (17-25-26).

Doa ini menggambarkan pengakuan Isa �alaihis salam bahwa Allah Dialah Yang Maha Esa dan Isa adalah utusan Allah yang diutus pada kaum tertentu, bukan pada seluruh manusia, siapakah kaumnya itu? Kita baca dalam Injil MATHIUS (15:24) di mana ia berkata, �Aku tidak diutus, melainkan pada kaum di rumah Isra�il yang sasar.� Kalau demikian, jika kita gabungkan pengakuan-pengakuannya ini dengan yang lainnya, sangat mungkin untuk kita katakan bahwa, �Allah adalah Tuhan Yang Esa dan Isa adalah utusan Allah kepada Bani Isroil.� Kemudian kulanjutkan pencarianku, maka aku teringat saat aku sholat aku selalu membaca kalimat berikut: (Allah Bapak, Allah Anak, Allah Roh Qudus, tiga dalam satu). Aku berkata pada diriku: Perkara yang sangat aneh! Kalau kita bertanya pada siswa kelas satu sekolah dasar �1 + 1 + 1 = 3 ?� Pasti akan menjawab �ya�. Kemudian, jika kita katakan padanya, �Akan tetapi 3 juga = 1?� Tentu dia takkan menyepakati hal itu, sebab di sana terdapat pertentangan yang jelas pada apa yang kami ucapkan, karena Isa �alaihis salam berkata dalam Injil seperti yang kami lihat bahwa Allah Esa tidak ada serikat baginya.

Telah terjadi pertentangan kuat antara aqidah yang menancap di jiwaku sejak kecil, yakni: tiga dalam satu, dengan apa yang diakui Isa Al-Masih sendiri dalam kitab-kitab injil yang ada di tengah-tengah kita sekarang bahwa sesungguhnya Allah itu satu tidak ada serikat baginya. Mana dari keduanya yang paling benar? Belum ada usahaku untuk mengikrarkannya waktu itu, namun yang benar dikatakan bahwa sesungguhnya Allah itu Esa/satu. Kemudian, aku cari lagi dari kitab injil dari awal, barangkali aku temukan apa yang kuinginkan. Sungguh telah kutemukan dalam pencarianku nash berikut ini: �Ingatlah wali-wali sejak dulu, karena sesungguhnya Aku adalah Allah, sedang yang lainnya bukan tuhan dan tak ada yang menyerupaiku.� (46: 9).

Sungguh perkara yang menakjubkan saat aku berpegang teguh dengan Islam, aku mendapatkan dalam surat Al-Ikhlash firman Allah Ta�ala, �Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung padaNya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.� Ya, selama kalam itu adalah kalam Allah, maka tidak akan berbeda di manapun didapatkannya. Inilah pelajaran pertama pada agamaku masihiyyah yang dulu, dengan demikian �tiga dalam satu� tidak ada keberadaannya dalam jiwaku.

Adapun pelajaran kedua dalam agama masihiyyah bahwa di sana ada yang disebut dengan warisan dosa atau kesalahan awal, maksudnya ialah bahwa dosa yang diperbuat Adam �alaihis salam ketika memakan buah yang diharamkan dari pohon yang berada di surga, pasti seluruh anak manusia akan mewarisi dosa ini. Sekalipun janin yang berada dalam rahim ibu akan menanggung dosa ini dan akan lahir dalam keadaan berdosa. Apakah ini benar atau salah? Aku cari tentang kebenaran hal tersebut. Aku merujuk pada Perjanjian Lama, di tengah pencarianku, aku menemukan pada hizqiyal sebagai berikut, �Seorang anak tidak menanggung dari dosa seorang bapak. Seorang bapak tidak menanggung dari dosa seorang anak �� (hizqiyal: 18: 20-21).

Barangkali yang cocok untuk kami sebutkan di sini apa yang dikatakan Al-Qur�anul Karim pada masalah ini, �Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain �� Dan Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, �Anak Adam dilahirkan dalam keadaan fitroh, kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi atau menjadikannya Nashrani atau menjadikannya Majusi.� Inilah dia kaidah dalam Islam dan menyepakatinya apa yang ada/datang dalam injil, lalu bagaimana bisa dikatakan bahwa kesalahan Adam akan berpindah dari satu generasi ke generasi lainnya, dan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan berdosa?

Aku melanjutkan pencarianku tentang beberapa hal yang berkaitan dengan keyakinan, pada suatu hari kuletakkan Injil dan Al-Quran di depanku, kutujukan pertanyaan pada Injil, �Apa yang engkau ketahui tentang Muhammad?� Jawabannya: tidak ada, karena nama Muhammad tidak terdapat dalam Injil. Kemudian kutujukan pertanyaan berikutnya pada Isa seperti Al-Quran telah bercerita tentangnya, �Wahai Isa ibnu Maryam, apa yang engkau ketahui tentang Muhammad?� Jawabannya: sungguh Al Quran telah menyebutkan perkara yang tidak ada keraguan sedikit pun bahwa seorang Rasul yang pasti akan datang setelahku namanya adalah Ahmad. Allah berfirman atas lisan Isa �alaihis salam, �Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata: Hai bani Isroil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurot dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad), maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: Ini adalah sihir yang nyata.� (QS Ash Shaff: 6). Lihatlah! Mana yang benar?!

Di sana ada satu Injil, yakni Injil BARNABAS, berbeda dengan empat Injil yang telah kusebutkan sebelumnya, namun sayang para pemuka-pemuka agamanya (Nashrani) mengharamkan pengikutnya untuk mentelaahnya. Tahukah kenapa? Yang paling benar ialah karena inilah satu-satunya Injil yang memuat kabar gembira tentang Muhammad, di dalamnya terdapat beberapa tambahan dan penyimpangan yang sangat, seperti halnya tedapat pula kenyataan yang sesuai dengan apa yang ada dalam Al Quran Al Karim. Dalam Injil Barnabas (Ishaah: 163), �Waktu itu para murid bertanya kepada Al Masih: Wahai guru! Siapa yang akan datang sesudahmu? Al Masih menjawab dengan senang dan gembira: Muhammad utusan Allah pasti akan datang sesudahku bagaikan awan putih akan menaungi orang-orang yang beriman seluruhnya.

Kemudian, kubaca lagi ayat lainnya dari Injil Barnabas yakni ucapannya pada (Ishaah: 72), �Waktu itu seorang murid bertanya kepada Al-Masih: Wahai guru! Saat Muhammad datang apa tanda-tandanya hingga kami mengenalnya? Al-Masih menjawab: Muhammad tidak akan datang pada masa kita, tetapi akan datang setelah seratus tahun kemudian ketika Injil diubah (direkayasa) dan orang-orang yang beriman kala itu jumlah mereka tidak sampai tiga puluh orang, maka ketika itu Allah subhanahu wa ta�ala akan mengutus penutup para Nabi dan Rasul-rasul, yaitu Muhammad Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam.

Telah disebutkan berulang-ulang yang demikian itu dalam Injil Barnabas, aku telah menghitungnya dan kudapatkan sebanyak empat puluh lima ayat menyebutkan tentang Muhammad. Aku sebutkan dua ayat di atas di antaranya sebagai satu bukti.

Setelah ini semua, aku berazzam untuk keluar dari gereja dan tidak akan pernah pergi lagi padanya, saat ini tidak ada di hadapanku, kecuali Islam. (Lihat kitab �Uluwul Himmah, karya Muhammad Ahmad Ismail Al-Muqoddim).

Para pembaca rahimakumullah demikianlah Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu �alaihi wa sallam sebagai rahmat bagi semesta alam, menuntut kita selaku para pemeluknya untuk bersyukur. Allah berfirman, �Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu, dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagi hamba-Nya, dan jika kamu bersyukur niscaya Dia meridhoi kesyukuranmu itu, dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan di (dada)mu.� (QS Az Zumar: 7).

Di sini ada beberapa hal yang perlu untuk kita perhatikan, wallahul haadi ila sabilir rosyad.

Pertama: manusia itu satu umat, memeluk agama yang satu. Allah berfirman, �Manusia dahulunya hanyalah satu umat kemudian mereka berselisih, kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan itu.� (QS Yunus: 19).

Kedua: Islam adalah agama tauhid. Allah berfirman, �Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu) tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian (yang ada) di antara mereka, barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam) maka katakanlah: Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi, �Apakah kamu (mau) masuk Islam?� Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah) dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.� (QS Ali Imron: 18-20).

Ketiga: Aqidah tauhid adalah fitroh manusia. Allah berfirman, �Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan). Atau agar kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu.� (QS Al A�raaf: 172-173).

Keempat: Petunjuk Allah mutlak harus diikuti. Allah berfirman, �� Katakanlah sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu. Katakanlah sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunianya kepada siapa yang dikehendakinya. Dan Allah maha luas karunianya lagi maha mengetahui.� (QS Ali Imron: 73).

Kelima: Isa �alaihis salam adalah Nabi dan Rasul Allah. Allah berfirman, �Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikan-Nya kepada Maryam dan dengan (tiupan roh) dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, �(Tuhan itu) tiga�. Berhentilah (dari ucapan itu). Itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya, cukuplah Allah sebagai pemelihara.� (QS An Nisaa: 171).

Walhamdulillahi robbil alamin.

Ditulis oleh Al Ustadz Abu Hamzah Al Atsari. Diambil dari Buletin Al-Wala� wal-Bara�

Rabu, 15 Desember 2010

apa itu hari SABAT

Sumber :
“Kontroversi Hari Sabat versi Islam – Kristen - Yahudi”
oleh Insan Mokoginta (mantan Katolik),
Penerbit Birrul Walidain telp 021-8731919

Islam :
Dalam alkitab ada yang disebut the ten commandments atau sepuluh perintah Allah. Yang ingin ku tanyakan, apakah ke sepuluh firman Allah tersebut masih berlaku atau tidak?

Kristen :
Oh jelas masih berlaku sampai sekarang

Islam :
Kalau boleh tahu di kitab mana itu?

Kristen :
Itu terdapat dalam Kitab Taurat Musa yaitu pada kitab Ulangan 5:7-21

Jangan ada padamu Tuhan lain di hadapanKu
Jangan membuat patung yang menyerupai apapun yang dilangit atas atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya, atau beribadah kepadanya.
jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu dengan sembarangan
tetaplah ingat dan kuduskan hari sabat
hormatilah ayahmu dan ibumu
jangan membunuh
jangan berzina
jangan mencuri
jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
jangan mengingini istri sesamamu dan harta-harta mereka


Nah, itulah bunyinya. Apakah saudara puas? Maaf, aku ingin balik bertanya, apa yang ingin anda tanyakan dari ke Sepuluh Firman Allah itu?

Islam :
Terimakasih, tentu saja aku puas. Yang ingin aku tanyakan, karena tadi anda mengatakan bahwa semua perintah itu masih berlaku, maka pertanyaannya, apakah sekarang ini anda masih tetap konsisten melakukan semuanya?

Kristen :
Oh itu jelas….bahkan jelas sekali! Siapapun yang beragama Kristen, pasti yakin, percaya dan harus konsisten melaksanakannya, sebab itu perintah suci yang datang langsung dari Allah.

Islam :
Syukurlah kalau begitu. Dan memang semestinya harus begitu. Artinya menjadi orang Kristen yang baik, benar dan setia, salah satu syaratnya yaitu melakukan semua yang diperintahkan Allah dan menjauhkan apa yang dilarangNya bukan? Apa anda setuju?

Kristen :
Tentu saja saya sangat setuju!!! Setahu saya, dalam ajaran Islampun demikian!

Islam :
Apakah anda merasa bahwa selama ini baik Katolik dan Protestan semuanya konsisten melaksanakan ke sepuluh firman Tuhan itu?

Kristen :
Saya kira demikian! Karena Sepuluh Firman Allah itu suci adanya, bahkan ditulis oleh jari Allah sendiri pada dua loh batu kemudian diberikan kepada Musa untuk disampaikan kepada segenap manusia. Oleh sebab itu, sebagai umat Kristen, mereka harus jaga, pelihara dan jalankan semua hukum-hukum itu.

Islam :
Seandainya ada sebagian hukum dalam Sepuluh Perintah Allah tersebut tidak dijalankan, tidak dihormati lagi oleh sebagian besar umat Kristiani, baik Katolik maupun Protestan, bagaimana pendapat anda?


Kristen :

Jika ada yang tidak melaksanakan, tidak menjalani dan tidak menghormatinya bahkan melanggar, saya yakin mereka itu telah tersesat dari jalan-jalan Tuhan.

Islam :
Terimakasih atas jawaban anda. Aku sangat puas dengan jawaban itu. Dan barangkali berangkat dari jawaban tadi, saat ini aku ingin menguji, sejauh mana anda bisa konsisten dengan pernyataan anda itu. Pada saat ini kejujuran andapun akan diuji. Sekali lagi aku bertanya, apakah sudah anda pikirkan baik-baik atas jawaban anda tadi yang mengatakan bahwa “umat Kristiani yang tidak menjalankan dan tidak menghormati dan melanggar salah satu dari Sepuluh Perintah Tuhan, mereka itu telah tersesat dari jalan Tuhan”?

Kristen :
Ya .. ya …saya berkata dengan jujur bahwa secara logika dan dari hati kecil saya, saya kira semua umat Kristiani pasti mengakuinya, karena ke Sepuluh Firman Allah itu sudah final dan harus diimani dan dijalankan dengan sepenuh hati dan ikhlas dalam rangka tunduk dan patuh atas segala firman Tuhan. Itu perintah yang sangat suci dan harus dipelihara dan dijalankan, sebab perintah itu ditulis langsung dengan jari-jari tangan Tuhan sendiri dan Dia sendiri yang menyerahkan langsung kepada nabi Musa.

Islam :
Baiklah kalau begitu hanya ada satu saja pertanyaanku kepada anda, yang berangkali menjadi topik utama pembicaraan kita pada hari ini. Salah satu hukum dari Sepuluh Firman Allah adalah menghormati dan mengkuduskan hari SABAT sebagai hari perhentian pada hari ke tujuh…..itu tertulis jelas dalam alkitab anda, yaitu sebagai hukum yang ke empat. Pertanyaannya, “hari apa yang anda kuduskan setiap minggu?”

Kristen :
Sejujurnya saya katakan bahwa saya mengkuduskan hari Minggu. Buktinya semua umat Kristen beribadah pada setiap hari Minggu, kecuali dari golongan minoritas Advent.

Islam :
Sebenarnya yang namanya hari Sabat itu hari apa? Sabtu atau Minggu?

Kristen :
Menurut Advent, hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu, tetapi kami Protestan dan juga Katolik dan Kristen lainnya, jatuh pada hari Minggu.

Islam :
Mengapa terjadi perbedaan Sabtu dan Minggu? Apakah seminggu itu ada dua hari Sabat?

Kristen :
Tidak, dalam seminggu Cuma ada satu Sabat. Kalau Advent merayakan pada hari Sabtu, karena mereka menggunakan penanggalan Yahudi. Sementara yang merayakan hari Minggu, mereka menggunakan penanggalan Gregorian.

Islam :
Memangnya berbeda antara penanggalan Yahudi dan penanggalan Gregorian?

Kristen :
Sama saja, Cuma menurut penanggalan Gregorian, jika dihitung hari kerjanya, hari Minggu adalah hari ketujuh. Hari mulai bekerja itu Senin. Jadi Minggu adalah hari ketujuh. Coba hitung : 1. senin 2 Selasa. 3. Rabu 4. Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu.

Islam :
Lho …. Kok jadi begitu? Bukankah dalam alkitab jelas sekali disebutkan bahwa yang disebut hari pertama itu “Hari Minggu” bukan hari Senin.

Penanggalan Gregorian baru diperkenalkan pada tahun 1582. kemudian orang Scotlandia menyetujui penanggalan Gregorian baru pada tahun 1600-an. Jerman, Denmark dan Swedia baru menerimanya pada tahun 1700-an. Apalagi Inggris menerimanya baru pada tahun 1752. ini berarti bahwa penanggalan Gregorian baru dikenal sekitar 300-400 tahun yang lalu. Sementara informasi Alkitab, bahwa hari pertama “hari Minggu” sudah ribuan tahun. Mengapa anda tidak mengikuti saja apa yang tertulis dalam alkitab? Apakah anda sudah tidak yakin lagi dengan informasi dari kitab suci anda sendiri, lalu beralih percaya kepada penulis penanggalan Gregorian? Lagi pula dalam alkitab yang disebut “hari bekerja Tuhan”, tidak sama seperti “hari bekerja manusia”. Yang dimaksud dengan “hari bekerjanya Tuhan” yaitu hari-hari ketika Tuhan menciptakan alam semesta, sementara “hari bekerjanya manusia” yaitu hari kerjanya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, agar dia bisa melangsungkan kehidupan di bumi ini. Aneh!!! Bagaimana mungkin anda bisa menyamakan hari kerja Tuhan dengan hari kerjanya manusia? Dari mana anda mendapatkan dalil seperti itu, sementara dalil dari alkitab anda sendiri sudah sangat jelas ada.


Kristen :
Tentu saja aku percaya kepada kitab suciku alkitab, tetapi pada waktu Tuhan berfirman melalui para nabi, waktu itu kan belum ada nama hari dan penanggalan? Nah orang yahudi baru membuat perhitungan penanggalan setelah mereka menerima wahyu Tuhan. Jadi menurut perhitungan orang yahudi, hari sabat itu jatuhnya pada hari Sabtu. Tetapi, menurut gereja yang dihitung Sabtu adalah enam hari. Jadi hari ketujuh yaitu hari Minggu.

Islam :
Kalau begitu anda bukan mengikuti firman Tuhan tapi kata pemuka gereja. Menurut alkitab hari pertama itu hari minggu, sementara menurut pemuka gereja hari senin. Mengapa anda pilih hari Minggu bukan Sabtu seperti yang Tuhan firmankan?

Kristen :
Menurut saya hari itu tidak penting. Yang penting yaitu dalam tiap minggu harus ada “hari perhentian” yang dikuduskan untuk berbakti atau beribadah kepadaNya. Toh waktu Allah pertama menurunkan wahyu Nya, pada saat itu belum ada penanggalan. Setelah orang Yahudi membuat penanggalan, ternyata hari ketujuh sebagai hari perhentian yang disucikan dan dikuduskan adalah hari Sabtu.

Islam :
Jika anda menganggap bahwa “hari itu tidak penting”, berarti boleh dong jika ada orang Kristen atau salah satu sekte Kristen merayakan hari Sabat kapan saja mereka mau. Nah kalau begitu dimana lagi esensi perintah Allah atas “hari yang harus dikuduskan” itu? Kalau begitu “hari perhentian” itu menjadi tidak jelas dan kacau, karena sudah terserah kepada manusianya, bukan berdasarkan firman Tuhan lagi bukan? Bagaimana jika suatu saat ada orang Kristen merayakan hari Sabat pada hari Selasa, Rabu, Kamis atau Jumat?

Kristen :
Oh tidak boleh, sebab itu tidak masuk di akal dan tidak wajar karena hari-hari tersebut tidak lazim.

Islam :
Lho….. tadi kan anda sendiri yang mengatakan bahwa “hari itu tidak penting”, yang penting anda katakan “dalam seminggu harus ada ‘satu hari perhentian’ atau ‘peristirahatan’ untuk mengkuduskan hari Tuhan”.

Kristen :
Bagaimanapun hal itu tidak mungkin terjadi, sebab hari Minggu sudah merupakan ketentuan Gereja sejak dahulu. Jadi beribadah diluar hari Sabtu dan Minggu itu tidak lazim.

Islam :
Baiklah aku tunjukkan pada anda 6 (enam) bukti menurut kitab suci anda Alkitab bahwa “hari pertama” itu adalah hari Minggu!!!! Bukan Senin, sehingga jatuhnya hari sabat yaitu hari Sabtu, bukan Minggu. Tolong bacakan ayat-ayat berikut ini :

Matius 28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Markus 16:9
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

Lukas 24:1
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

Yoh 20:1
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

Yohanes 20:19
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Apakah ke enam ayat tersebut bukan merupakan bukti bahwa “hari Minggu adalah hari pertama?” sehingga tepat pada hari ketujuh merupakan hari sabtu. Sekarang pertanyaannya, tolong tunjukkan mana dalilnya dalam Alkitab yang mengatakan bahwa hari yang dikuduskan adalah hari Minggu?

Kristen :
Memang tidak ada dalilnya yang tertulis bahwa hari kudus itu hari Minggu. Tapi ada tersirat, bahwa hari Minggu adalah hari yang dikuduskan, yaitu sebagai hari “kebangkitan Yesus”.

Semua umat kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus bangkit pada hari Minggu. Nah untuk mengabdikan “hari kebangkitan Yesus”, maka gereja menetapkan hari Minggu sebagai hari yang harus diperingati sebagai hari suci. Sebab pada waktu itulah Yesus bangkit dari kuburnya. Sebab jika dia tidak bangkit, maka sia-sialah kematiannya. Nah kebangkitannya itulah merupakan hari kemenangan dari dosa, dimana yesus telah mati dan bangkit dalam rangka menebus dosa manusia.

Islam :
Memang benar bahwa menurut alkitab yesus bangkit pada hari minggu, tetapi bukan berarti bahwa Tuhan menyuruh mengkuduskan hari tersebut. Jika tuhan menyuruh menghormati dan mengkuduskan hari itu, mana dalilnya dalam alkitab dimana tuhan mengatakan “kuduskanlah hari Minggu”, tidak ada bukan? Yang ada “kuduskanlah hari Sabat”.


Kristen :
Memang tidak ada ayat yang berkata seperti itu, tapi menurut penanggalan Gregorian, Gereja menentukan bahwa, hari Kebangkitan Yesus pada hari Minggu harus dirayakan oleh umat Kristiani, menggantikan hari Sabtu sebagai hari sabat menurut penanggalan orang Yahudi.

Islam :
Baiklah kalau begitu. Sekarang aku bertanya, apakah anda yakin dan percaya bahwa menurut alkitab yesus mati pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu??

Kristen :
Ya…..tentu saya percaya, karena Alkitab mengatakan seperti itu.

Islam :
Nah kalau begitu mestinya anda juga harus akui bahwa hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu. Coba kita baca kronologi ketika Yesus mati, dikubur dan bangkit dari kuburnya.

Lukas 23:52-54
23:52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

23:53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.

23:54 Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.

Lukas 23:55-56
23:55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.

23:56 Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat

Matius 28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Ayat ayat tersebut sangat jelas mengatakan bahwa Sabat itu hari Sabtu, bukan Minggu. Tadi anda katakan bahwa anda percaya bahwa Yesus mati hari Jumat dan bangkit hari Minggu. Ini berarti anda harus percaya bahwa antara hari Jumat dan hari Minggu ada satu hari lain, yakni Sabtu. Nah hari Sabtu inilah jatuhnya hari Sabat. Menurut saya, definisi Sabtu itulah hari sesudah Jumat dan sebelum Minggu.

Kristen :
Ya benar, semuanya benar, tetapi sudah saya katakan bahwa “hari itu tidak penting”, yang penting adalah dalam seminggu harus ada hari perhentian yang dikuduskan. Kalau sabat hari Sabtu, itu kan menurut penanggalan yahudi. Kan waktu Allah berfirman menurunkan ayatnya pada waktu itu belum ada penanggalan.

Islam :
Wah anda ini tidak rasional, disatu pihak anda mengatakan bahwa itu menurut penanggalan Yahudi. Tetapi dilain pihak anda yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu. Padahal itupun menurut penanggalan Yahudi juga. Yang jujur aja dong, jangan akal-akalan.

Apakah menurut penanggalan Gregorian, Yesus bukan mati pada hari Jumat?

Kristen :
Ya…menurut penanggalan Gregorian, Yesus memang mati pada hari Jumat. Makanya disebut “Jumat Agung”. Tetapi oleh Gereja, hari kebangkitan Yesus itu hari Minggu adalah hari yang perlu dikuduskan sebagai pengganti hari Sabat orang Yahudi. Menurut penanggalan Gregorian hari bekerjanya manusia adalah selama enam hari, yaitu Senin sampai Sabtu dan beristirahat pada hari ketujuh, yaitu Minggu.

Islam :
Kalau begitu anda bukan mengikuti kebenaran menurut Firman Tuhan dalam Alkitab, tetapi menurut pemimpin gereja. Padahal dengan tegas dan jelas Tuhan sendiri berfirman bahwa yang harus dikuduskan yaitu hari Sabat yang jatuh pada hari Sabtu. Perhatikan firman Allah dalam kitab anda sendiri, silahkan baca Keluaran 20:8-11.

20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Saudaraku, firman Allah itu sangat jelas bahwa Dia menyuruh beristirahat pada hari ketujuh dan mengkuduskan hari Sabat, karena itu adalah hari yang Dia berkati. Seharusnya anda patuh pada perintahNya daripada perintah gereja, bukan? Lagi pula tidak ada satu dalilpun dalam alkitab menyatakan bahwa Tuhan mengkuduskan hari Minggu.


Kristen :
Ya …. Ya….benar, tapi menurut kami, hari Minggu juga hari kudus, sebab hari itu sangat menentukan keselamatan umat manusia. Sebab Tuhan memilih Yesus bangkit pada hari Minggu, berarti juga adalah hari pilihan Tuhan.

Islam :
Wah, ….. saya kagum pada anda, karena anda begitu ngotot membela kesalahan dengan mencari-cari dalil pembenaran atau ketidakrasionalan pendapat anda. Padahal dalam alkitab setebal itu, tidak ada satu ayatpun yang menyuruh mengkuduskan hari Minggu. Bahkan nama hari “minggu” pun tidak disebutkan dalam alkitab, kecuali disebut “hari minggu pertama”. Cobalah berpikir yang sehat, dan renungkan ancaman Tuhan bagi orang yang melanggar perintah Nya pada Keluaran 31:12-18. tolong baca!!

31:12. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

31:13 "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.

31:14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.

31:15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.

31:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.

31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."

31:18 Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

Wah ……. aku saja yang bukan orang Kristen, merinding membaca ancaman Allah terhadap orang yang melanggar perintah Allah itu jelas sekali menyuruh memelihara hari Sabat turun temurun. Berarti perintah itu berlaku kekal. Bahkan yang melanggarnya mendapat ancaman hukuman mati. Tapi anda dan orang Katolik serta sekte Kristen lainnya tenang-tenang saja, bahkan sama sekali tidak menggubrisnya.

Anda anggap enteng suatu ketetapan yang begitu penting bahkan saking pentingnya perintah itu, Allah sendiri yang menuliskan dengan jari-jari tanganNya sendiri, kemudian Dia sendiri juga yang menyerahkan kepada nabi Musa untuk disampaikan dan diajarkan kepada manusia? Perhatikan firman Tuhan ini dalam Keluaran 24:12 tolong baca!!!

24:12. TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka."

Setelah nabi Musa menerimanya, turun lah Musa dari gunung dengan membawa kedua loh batu tersebut. Perhatikan firman Tuhan pada Kel 32:15-16 ini, tolong dibaca!!!

32:15. Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.

32:16 Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.

Nah apakah ayat-ayat tersebut belum cukup meyakinkan anda bahwa sesungguhnya hari Sabat yang semestinya dipelihara, dan dikuduskan serta dipertahankan selama-lamanya adalah hari Sabtu, bukan hari Minggu!!! Dan apakah karya Tuhan yang maha penting dan maha agung bahkan ditulis dengan jari tanganNya sendiri tidak ada harganya???

Pelukis yang menoreh tintanya diatas kanvas atau kertas atau kulit, apalagi dari pelukis kenamaan yang dilukis ratusan tahun lalu, begitu dihargai dan bahkan harganya sangat mahal sampai milyaran rupiah. Kok lukisan langsung dari jari tangan Tuhan sendiri tidak anda jaga, tidak anda hargai dan tidak anda pelihara dan kuduskan???

Bukankah harga lukisan termahal dari tangan manusia hanya sebatas kenikmatan dunia dan tidak menyelamatkan nyawa anda?? Sementara lukisan dan tulisan dengan jari tangan Tuhan menyelamatkan jiwa anda dunia dan akhirat?

Jika anda mengikuti perintah pendeta atau pemimpin gereja berarti sama saja anda lebih menghormati dan lebih menghargai lukisan karya tangan manusia daripada lukisan tangan Tuhan, bukan? Cobalah anda renungkan dan pikirkan dengan hati yang tulus.


Kristen :
Yah…..gimana ya??? Itulah yang diajarkan dan disampaikan selama ini kepada umat Kristen. Biarlah hari Sabtu tetap Sabat bagi orang Yahudi dan bagi kami hari Sabat adalah hari Minggu. Bagi kami hari itu tidak penting, yang penting, inti daripada merayakan hari Sabat yang kami jalankan yaitu dalam seminggu harus ada satu hari yang dikuduskan, dan yang kami kuduskan yaitu Minggu.

Islam :
Saya tidak akan memaksakan anda supaya berbakti pada hari Sabtu sebagaimana umat Advent melakukan dan memelihara serta mengkuduskannya. Cuma yang saya heran dan tak habis pikir, hari Sabat yang jatuhnya jelas pada hari Sabtu dan ancamannya begitu mengerikan, kok seenaknya dilanggar oleh umat Katolik dan Protestan serta sekte-sekte Kristen lainnya, termasuk anda sendiri!! Apalagi tidak ada satu ayatpun dalam alkitab, dimana Allah pernah mengkuduskan hari Minggu, tidak ada samasekali!!!

Kristen :
Kalau begitu mengapa bapak tidak merayakan hari Sabat pada hari Sabtu seperti orang-orang Advent? Kalau bapak yakin bahwa Sabat itu hari Sabtu dan hari itu hari yang dikuduskan Tuhan, mengapa bapak bahkan beribadah pada hari Jumat?

Islam :
Lho kok anda ini tambah ngawur saja. Aku kan beragama Islam. Dalam Islam hari beribadah dalam setiap minggu jatuhnya pada hari Jumat, bukan Sabtu dan bukan Minggu. Pertanyaan anda itu mestinya anda ditujukan kepada sesama orang Protestan atau Katolik atau sekte Kristen lainnya yang mengkuduskan hari Minggu.

Kristen :
Apakah dalam Islam ada anjuran beribadah pada hari Jumat?

Islam :
Tentu saja ada. Karena ada perintah untuk beribadah pada hari Jumat, maka umat Islam setiap minggu juga punya satu hari khusus untuk beribadah secara berjamaah kepadaNya.

Kristen :
Boleh aku tahu umat Islam beribadah pada hari Jumat, di Al Qur’an terdapat dalam surat apa dan bagaimana bunyinya?

Islam :
Sebenarnya tema dialog kita bukan membahas tentang Al Qur’an. Karena anda ingin mengetahuinya, walaupun agak sedikit keluar dari konteks yang kita sepakati, biarlah kutunjukkan pada anda, beribadah pada hari Jumat terdapat dalam Qur’an surat 62 Al Jumuah (Hari Jumat), ayat 9 bunyinya :

“hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu mengetahui.”


Kristen :
Kalau tidak salah, aku pernah dengar bahwa di dalam kitab suci Al Qur’an katanya ada berbicara tentang masalah hari Sabat. Apakah itu termasuk hari yang harus disucikan dan dikuduskan juga oleh umat Islam?

Islam :
Memang ada ayat-ayat Al Qur’an yang menceritakan tentang hari Sabat, tetapi ayat itu bukan ditujukan kepada umat Islam, melainkan kepada orang-orang Yahudi yang melanggar hukum Sabat. Mereka tidak mensucikan hari Sabat, bahkan mereka terus saja bekerja pada hari tersebut, sehingga Allah memberikan peringatan bahkan kutukan kepada mereka.

Kristen :
Maaf aku tertarik informasi Qur’an tentang hari Sabat. Boleh kutahu ayat-ayatnya dalam Al Qur’an itu, dan kutukan apa yang Tuhan timpakan bagi mereka yang tidak mengkuduskan hari Sabat?

Islam :
Tentu saja boleh. Kalau tidak salah ada sekitar lima kali kata Sabat atau Sabtu disebutkan dalam Al Qur’an, yaitu surat Al Baqarah 65-66, An Nisa 47 dan 154, Al A’raf 163 dan An Nahl 124. baiklah aku bacakan untuk anda ketahui :

Qs Al Baqarah 65 -66
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

An Nisa 47, 154
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat ma'siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.

154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.

Al A’raf 163
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.

An Nahl 124
Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.

Bunyi ayat Al Qur’an tersebut, dapat kita ketahui bahwa pada masa itu pernah Allah buktikan, memberikan kutukan bagi yang melanggar dan tidak mensucikan hari Sabat, yaitu dengan merobah muka merka jadi kera yang hina. Maksud Allah yaitu memberikan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa agar tetap memelihara hukum-hukumNya, karena bagi yang melanggar pasti ada sangsinya. Sangsi itu jika tidak dibuktikan di dunia, pasti akan dibuktikan di akhirat.

Menurut saya, mestinya umat Katolik, Protestan dan sekte lainnya, jika ingin menjadi pengikut Yesus yang setia dan menjalankan perintah-perintah Tuhan, harus beribadah pada hari Sabtu sebagai hari Sabat yang dikuduskan Tuhan, bukan hari Minggu. Kenapa? Sebab perintah Tuhan itu kekal dan abadi, berlaku terus sampai kiamat dan seumur hidup Yesus tidak sekalipun beribadah pada hari Minggu.

Menurut kamus berbagai bahasa, Sabat itu artinya Sabtu, bukan Minggu. Bahasa Jawa (Sabbat). Makassar (Saba’na). Bugis (Saba’e). Arab (sabt). Greek/Yunani (Sabbaton). Italia (Sabato). Inggris (Sabbath). Polandia (Sobota). Spanyol (Sabado). Dan bahasa Indonesia (sabtu).


Islam :
Sejak kapan Gereja menetapkan hari Minggu sebagai hari istirahat dan hari beribadah?

Kristen :
Wah saya tidak tahu persis hal itu.

Islam :
Perlu anda ketahui, penetapan hari Minggu sebagai hari peristirahatan dan hari ibadah yaitu pada tahun 364 M pada Konsili Laodikea. Pada saat itulah dewan gereja menetapkan, Minggu sebagai hari istirahat dan ibadah bagi umat Kristiani.

Oleh sebab itu beribadah pada hari Minggu, bukan ketentuan dan ketetapan dari Tuhan, tetapi hanya hasil musyawarah para dewan gereja. Makanya tidak terdapat walau satu ayatpun dalam alkitab, dimana Tuhan maupun Yesus yang mengkuduskan dan memberkati hari Minggu. Yang dikuduskan dan diberkati adalah hari Sabat yaitu hari Sabtu!

Dari seluruh alkitab di dunia ini, dalam bahasa apapun, semuanya menunjukkan bahwa hari beribadah yang diperintahkan dan dikuduskan Tuhan, adlaah hari Sabtu, bukan Minggu. Dan Al Qur’an juga mengatakan demikian.

Oleh sebab itu semakin jelaslah bahwa beribadah pada hari Minggu, samasekali tidak ada dasarnya dan dalilnya, baik dalam Alkitab maupun dalam Al Qur’an. Kenapa seperti itu? Sebab beribadah pada hari Minggu hanyalah rekayasa oleh Dewan Gereja pada konsili Laodikea sejak tahun 364 M, tiga abad lebih setelah Yesus meninggal.

Kristen :
Bapak dulunya kan beragama Katolik!! Jika waktu itu bapak belum masuk Islam atau masih beragama Katolik, apakah bapak juga akan turut mengkuduskan Sabat pada hari Sabtu?

Islam :
Seandainya waktu itu aku masih beragama Katolik, jelas aku akan tetapi beribadah menurut ajaran pastur saya, yaitu beribadah dan mengkuduskan hari Minggu. Tetapi jika pemahaman saya tentang Alkitab sudah seperti sekarang ini, aku akan memilih hijrah atau pindah ke Advent, karena walaupun mereka minoritas, tetapi mereka lebih konsekuen dan konsisten dalam memelihara firman-firman Tuhan yang tertulis dalam alkitab. Tetapi rupanya Allah yang Maha Kuasa menghendaki lain, dan menunjukkan aku jalan yang mesti aku tempuh seperti sekarang ini, yaitu beragama Islam.

Kristen :
Terus terang saya masih kurang mendalami alkitab. Rupanya bapak lebih paham dari saya. Kalau begitu biarlah kita berjalan pada jalan masing-masing. Menurut saya kami harus mengkuduskan hari Minggu, sebab hari itu adalah hari pilihan Tuhan dimana Dia membangkitkan Yesus. Kebangkitannya itulah yang merupakan kemenangan atas dosa, dia telah mengalahkan penguasa gelap yaitu setan dan dia telah menebus dosa-dosa manusia. Sebab menurut keimanan kami, jika Yesus tidak bangkit hari ketiga dari kuburnya, maka sia-sialah keimanan kami.


Islam :
Yah….kalau kita berbicara hanya mengedepankan logika, perasaan dan pendapat manusia, maka kita tidak akan pernah mencapai titik temu dan tidak akan menemukan kebenaran yang hakiki. Aku ingin bacakan kepada anda beberapa ayat untuk anda renungkan dan pikirkan, bahwa seumur hidupnya Yesus hanya beribadah pada hari Sabat (Sabtu), bukan hari Minggu. Tolong baca Lukas 4:16, Lukas 4:31, Lukas 6:6, Lukas 13:10, Markus 1:21, Markus 6:2

Lukas

4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

4:31
Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.

6:6
Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

13:10
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.


Markus

1:21
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

6:2
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?


Dari ayat-ayat tersebut ternyata seumur hidupnya Yesus mengajar dan beribadah pada hari Sabat yaitu hari sabtu, bukan Minggu. Hitung saja, menurut alkitab, Yesus meninggal pada usia 33 tahun. Ini berarti seumur hidupnya yesus telah mengkuduskan hari Sabat pada hari Sabtu sebanyak lebih kurang 1700 kali.

Tidak pernah satu kalipun yesus beribadah dan mengkuduskan hari Minggu. Terserah anda mau jadi pengikut Yesus atau pengikut ajaran Manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukankah yesus panutan anda? Ingat kata Yesus pada hari nanti : Enyahlah kalian pembuat kejahatan, kalian melaksanakan ajaran manusia.!!!!

Jika aku masih beragama Kristen, aku pasti memilih menjadi pengikut Yesus yang setia dengan jalan mengikuti apa yang dia teladani dan contohkan.

Kristen :
Rasanya membahas masalah ini tidak akan habisnya, apakah masih diteruskan atau kita beralih saja pada materi lain???

Islam :
Materi lain sebaiknya kita bicarakan pada kesempatan lain saja. Biarlah kita tuntaskan masalah Sabat ini dulu sampai selesai, sebab bagi saya ini masalah besar, bukan masalah sepele, karena ancamannya begitu mengerikan bagi yang melanggar hukum-hukumNya.

Jika saya yang peringatkan anda mungkin tidak perlu anda gubris, tetapi jika Tuhan yang memperingatkan anda, apalagi melalui FirmanNya dalam kitab suci anda sendiri yaitu alkitab, sebaiknya anda perhitungkan. Biarlah kubacakan untuk anda sebagai bahan renungan untuk anda pikirkan dengan kepala dingin dan hati yang tulus, yaitu Yak 2:10.


2:10
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.


Berdasarkan ayat alkitab tersebut, berarti dari Sepuluh Firman Tuhan, jika hanya 9 (sembilan) yang dijalankan tetapi satu diabaikan yaitu melanggar hukum Sabat, maka anda bersalah atas keseluruhan perintah tersebut. Ini berarti sia-sialah iman anda.

Hal ini lebih diperkuat dengan Yakobus 2:14 yang bunyinya sebagai berikut :

2:14
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?


Dan dalam Yakobus 2:17 dikatakan :

2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.


Nah berdasarkan ayat-ayat tersebut, karena ada salah satu hukum yang anda langgar yaitu tidak menghormati dan tidak melakukan dengan perbuatan (tidak mengkuduskan hari Sabat), maka sia-sialah iman anda, atau iman anda telah dinyatakan “mati” oleh Tuhan.

Maaf saya tidak punya hak untuk mengatakan dan menyatakan atau memvonis anda bahwa iman anda saat ini sia-sia atau mati, tapi alkitab anda sendiri yang mengatakan demikian, dan saya hanya mengingatkan dan memperlihatkan kebenaran ini pada anda.

Kristen :
Sepertinya saya harus banyak belajar dari bapak. Terus terang saja, selama ini baru kali ini aku merasa paling sulit berdebat dengan seseorang. Dan baru kali ini aku mendapatkan lawan debat yang sangat menguasai persoalan. Dan yang sangat mengagumkan saya, adalah bapak justru beragama Islam. Saya hargai dan salut atas ilmu bapak!!!

Islam :
Terimakasih atas pujian dan penghargaan anda, tetapi seharusnya anda tidak perlu memuji saya berlebihan, sebab ilmu yang kuperoleh juga berasal dari Allah. Oleh sebab itu menurut ajaran saya dalam agama Islam, yang berhak menerima pujian hanyalah Allah Swt.

Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya sampaikan, tetapi yang paling penting dan perlu anda renungkan cukup sekitar 7 (aslinya 20) hal, masalah “hari Minggu” sebagai berikut :

Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
Allah dan Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu
Allah dan Yesus tidak pernah mengkuduskan hari Minggu
tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu
tidak ada berkat yang dijanjikan jika memelihara hari Minggu
Alkitab tidak pernah menyebutkan hari minggu sebagai hari ibadah bagi kristen.


Kristen :
Sekali lagi seperti yang sudah saya katakan bahwa menurut iman kami, “bukan harinya yang penting”, tetapi yang penting dalam seminggu harus ada “satu hari perhentian” yang dikuduskan sebagai hari ibadah. Dan kami menganggap hari Minggu adalah juga hari suci, karena yesus bangkit dari kematiannya pada hari Minggu.



Islam :
Maaf, rasanya tidak perlu lagi saya mengomentari jawaban anda yang bolak balik ke itu-itu. Harapanku jujurlah dalam menanggapi sesuatu, apalagi kita ini sedang membicarakan masalah-masalah firman Tuhan yang dianggap benar datang dari Tuhan. Jika kita membohongi, tapi hati kecil kita katakan itu benar, maka hal itu hanya akan menambah banyaknya rentetan dosa yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Nya nanti. Cobalah renungkan nasihat Yesus seperti ini :

Yohanes :

14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.


Saya kira sabda Yesus dalam dua ayat itu sangat jelas sekali maknanya. Anak kecilpun paham apa maksud sabda Yesus tersebut yakni jika ingin mencintai dan menjadi pengikutnya yang setia, ikutilah segala perintahnya, agar anda berada dalam kasihnya. Jika anda tidak mengikuti perintahnya, berarti anda tidak mencintai dia.

Kristen :
Saya tetap mencintai Yesus dan menjalankan perintahnya, hanya saja mungkin dengan cara yang berbeda.

Islam :
Justru karena anda jalankan secara berbeda itulah, maka anda menjadi bukan pengikutnya, tetapi pengikut ajaran pendeta atau gereja anda. Apa susahnya anda tinggalkan ajaran manusia dan mengikuti ajaran Yesus? Yang namanya pengikut Yesus, berarti dia harus konsekuen dan konsisten dengan apa yang yesus katakan. Coba anda renungkan sabda yesus ini :

Matius

5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.


Nah ini berarti bahwa seluruh hukum Taurat itu masih berlaku dan harus anda jalankan, termasuk mengkuduskan hari Sabat. Artinya anda harus tinggalkan beribadah hari Minggu dan kembali ke hari Sabtu. Apalagi seumur hidupnya Yesus hanya beribadah dan mengkuduskan hari Sabat, dan tidak sekalipun Yesus beribadah dan mengkuduskan hari Minggu!

Kristen :
Biarlah kita berjalan pada garis masing-masing. Bagi kami, yesus adalah sebagai juruselamat umat manusia. Menurut saya yang penting adalah jaminan keselamatan yang pasti, yaitu bila kita beriman dan percaya kepada Yesus yang telah bangkit pada hari Minggu sebagai hari kemenangannya atas iblis, untuk menebus dosa-dosa manusia.

Islam :
Kalau salah satu jalan keselamatan itu hanya beriman dan percaya kepada yesus, maka semua umat Islam juga beriman dan percaya kepada Yesus yang disebut sebagai nabi Isa As. Menurut saya, keselamatan yang pasti, bukan hanya sekedar beriman dan percaya kepada Yesus, tetapi bagaimana melakukan semua perintahnya dan perintah Tuhannya Yesus yaitu Allah Swt.

Percuma anda hanya beriman dan percaya Yesus, jika semua perintahnya tidak anda lakukan !!!

Yesus beribadah seumur hidupnya pada hari Sabat, anda malah beribadah pada hari Minggu. Bukankah anda telah mengingkari bahkan menghianati beliau? Bukankah apa yang yesus contohkan harus diikuti oleh penganutnya? Coba simak baik – baik sabda Yesus ini :

Matius

7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.


Saya rasa, ayat ini sangat jelas dan bagus sekali buat anda renungkan, sebab sabda Yesus tersebut jelas sekali dia sendiri yang mengatakan kepada pengikutnya, yang bermakna bahwa keselamatan itu harus melakukan semua kehendak Bapanya yaitu Allah. Jadi pernyataan iman itu harus disertai perbuatan, jika tidak maka sia-sialah iman anda. Kan tadi sudah dibacakan yaitu Yoh 14 :15

Yohanes :

14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.


Ini bermakna, jika anda benar-benar mengasihi dia, ikutilah apa yang dicontohkan dan diajarkan yesus. Jika anda tidak mengikuti jejak beliau, berarti anda tidak mengasihinya bukan?

Kristen :
Rasanya kita tutup saja masalah Sabat dan bagaimana jika kita beralih ke materi lain?

Islam :
Karena sudah cukup larut malam, materi lain kita bicarakan pada hari berikutnya. Aku mau tuntaskan sekali lagi bahwa masih ada yang perlu anda renungkan untuk dibawa tidur pada malam hari, yaitu bagaimana Allah menganjurkan agar mengikuti Perintah-perintahNya.

Ulangan

11:1
"Haruslah engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia kewajibanmu terhadap Dia dengan senantiasa berpegang pada segala ketetapan-Nya, peraturan-Nya dan perintah-Nya.



1 Raja

8:61
dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."

Yesaya

66:22
Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.

66:23
Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.


Firman Tuhan seperti itu sudah sangat jelas, tegas dan sangat rasional. Anak kecilpun paham apa yang Tuhan kehendaki dari isi firman Nya itu. Apakah masih perlu aku jelaskan ?

Kristen :
Terimakasih biar nanti akan kupelajari dirumahku lagi.

Islam :
Kalau tadi adalah ayat-ayat anjuran Tuhan agar mengikuti Perintah dan ketetapan serta Peraturan Nya, maka ada juga ayat-ayat yang berisi ancaman bila anda tidak melaksanakannya. Mudah-mudahan dengan adanya ancaman dari Tuhan, anda akan pikirkan lebih serius lagi, sebab ini menyangkut keselamatan abadi di akhirat nanti. Lebih baik kita tidak disukai manusia, asal disukai dan disayangi oleh Tuhan.

Yesaya

8:20
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.


Yakobus

2:10
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

2:14
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?

2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.


Kristen :
Wah….terimakasih….anda begitu menguasai, dan biarlah ini menjadi PR saya. Tetapi kami yakin bahwa kami umat Kristen tetap menghormati dan mengkuduskan Sabat, Cuma harinya saja hari Minggu.

Islam :
Baiklah biarlah semua itu menjadi PR bagi anda. Sekedar renungan, bahwa sebelumnya Tuhan telah informasikan bahwa pada suatu saat nanti hukum-hukumNya serta hari-hari SabatNya akan dibengkokkan orang, dan hal ini telah terbukti hampir semua orang Kristen telah membengkokkannya, termasuk anda sendiri. Coba anda baca Yehezkiel 22: 26.

22:26
Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.


Nah, jika anda ingin meluruskan kembali informasi Tuhan tersebut, maka berbuatlah sesuatu untuk membela firman-firman Allah yang benar, dan jangan sampai anda ikut terjerumus seperti mereka-mereka itu.


Mestinya anda harus menjadi pelopor dalam mengembalikan ke 10 firman Tuhan yang telah mereka obah dan langgar. Kristen protestan adalah agama “reformasi” yaitu apa yang dilakukan oleh Martin Luther. Banyak hal yang berhasil Martin Luter protes, sehingga muncullah agama baru yaitu protestan, tetapi sayangnya, salah satu dari beberapa kegagalan Martin Luther adalah masalah penyucian hari Sabat, yang telah dirobah oleh penguasa Katolik menjadi hari Minggu.

Jika anda merasa benar hari Sabat yang jatuh pada hari Sabtu itu sudah dilanggar bahkan dirobah oleh pemimpin Gereja menjadi hari Minggu, berarti anda dan semua umat Kristen dan Katolik telah melanggar salah satu dari Sepuluh Firman Tuhan tersebut, berarti mereka telah berbuat salah atas seluruh hukum itu. Coba renungkan ayat alkitab ini :

Yakobus

2:10
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.


Saya kira ayat ini sangat baik sekali. Bahkan rasanya satu ayat ini telah mewakili seluruh isi dari 10 firman Allah. Artinya hanya dengan melanggar salah satu hukum Tuhan, sama saja telah bersalah atas seluruh hukum itu.

Kristen :
Baiklah saya kira cukup diakhiri sampai disini saja, nanti dilanjutkan besok lagi. Anda sangat luar biasa sekali!!! Terang terang saja, baru kali ini aku ketemu dengan orang yang bisa berdialog sedetail ini. Saya mendapatkan banyak ilmu dan pemahaman dari Bapak. Paling tidak aku mendapatkan banyak wawasan ilmu kristologi dari dialog ini. Saya harap dialog seperti ini bisa diteruskan pada hari-hari berikutnya dengan materi yang lain.

Islam :
Sebelum kita akhiri, saya ingin sampaikan, bahwa apabila anda ingin menjadi orang Kristen yang baik, cobalah anda kritisi kandungan kitab suci anda, karena bukan tidak mungkin banyak ajaran-ajaran yang benar telah diselewengkan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab.

Salah satu bukti otentik, yaitu seperti yang kita bahas yaitu masalah keabsahan hari Sabat dalam 10 firman Tuhan. Ternyata hanya sebagian kecil saja yang masih konsisten dan konsekuen memelihara dan mengkuduskan yaitu dari sekte Advent.


Ini berarti sebagian besar telah melanggar kekudusan hari Sabat, padahal ancaman bagi mereka yang melanggar begitu berat, yaitu dihukum mati. Coba anda renungkan jaminan Allah bagi mereka yang memelihara hukum Sabat Tuhan.

Yesaya

58:13
Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong,

58:14
maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.


Ingat!!! Tuhan tidak mungkin ingkar janji, apa yang keluar dari mulut Nya, pasti akan terjadi. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam :

Mazmur

89:34
(89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.


Oleh sebab itu janji yang Dia ucapkan dalam Yesaya 58: 13-14 tadi, merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan dan menyenangkan. Tidak ada lagi kesenangan yang lebih besar selain kesenangan yang langsung diberikan Tuhan atas janjiNya terhadap mereka yang taat menjalankan hukum-hukum Nya.

Bayangkan saja, janji dan jaminan Nya begitu menggiurkan, begitu menjanjikan kesenangan yang tiada tara hanya karena memelihara salah satu hukumNya saja, yaitu memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, apalagi jika anda menjalankan semuanya, sungguh luar biasa!!!

Kristen :
Baiklah. Semoga semua ini menjadi PR bagiku. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas diskusi kita pada malam hari ini, terimakasih juga telah merepotkan bapak menyediakan minuman dan makanan. Kalau boleh besok kita ganti dengan materi yang lain saja, dan saya kira masalah hari Sabat kita tutup saja sampai disini.

Islam :
Terimakasih kembali. Dan saya mohon maaf jika selama kita berdialog, ada kata-kata yang salah atau menyinggung perasaan anda. Apa yang saya sampaikan itu bukan dari pikiran saya, kemauan dan kehendak saya sendiri, tetapi semua itu berdasarkan dalil-dalil yang saya ambil dari kitab anda sendiri. Saya hanya sekedar menunjukkan apa yang mestinya anda ketahui, anda pelihara dan anda amalkan.

Saya yakin, jika anda benar-benar ingin mencari jalan yang benar, Insya Allah Tuhan akan membimbing anda pada ajaran yg hakiki dan yang diridhoi Nya.
Amin.