hidup di dunia penuh dengan dilema,,
namun yang paling nyata bagi umat manusia adalah hidup kekal di Akhirat nanti,,,
ketika akhir zaman telah datang....
assalam mualaikum.....Wr Wb.....
terima kasih sudah berkunjung dan bersedia membaca cerita ini
Kamis, 23 Desember 2010
kisah seorang Mualaf tentang hari Natal,,,
Pemberian ucapan selamat adalah hal biasa dan bahkan diianjurkan sekalipun terhadap orang non islam. Sehingga pemberian ucapan natal kalau tidak melihat latar belakang natal itu sendiri adalah hal yang boleh-boleh saja. Tapi mengingat perayaan natal adalah peringatan ”kelahiran tuhan bagi orang kristen” maka hal itu akan membawa konsekwensi yang sangat FATAL.
Jadi orang islam bukan anti memberikan selamat kepada orang kristen tapi kita takut kepada Allah ketika memberikan ucapan selamat natal kepada orang kristen.
Hal ini seperti seorang anak yang memberikan selamat kepada ibunya sedangkan ayahnya berada di sampingnya:” Selamat berbahagia ibu, …..ibu sekarang sudah mendapat pacar baru”. Tentunya ucapan selamat dari anak ini adalah hal yang sangat baik tapi akan menimbulkan amarah dari sang ayah karena rasa cemburu yang sangat besar disebabkan cintanya kepada sang istri.
Jadi kalau kita mengucapkan Selamat Natal berarti kita mengucapkan selamat kepada saudara kita yg telah berhasil ”mempersekutukan/menduakan Allah”. Inilah yang sangat menakutkan bagi orang islam karena Allah benar2 telah memperingatkan kita dan ancaman akan hal ini adalah sangat keras.
Dan orang-orang orientalis pun sadar bahwa kekuatan islam adalah pada ajaran ”Tuhan satu” sehingga orang2 di luar islam seharusnya sadar bahwa larangan pemberian ucapan ini karena adanya ajaran tauhid (satu tuhan) yang kuat dan orang islam paling takut untuk menduakan Tuhan.
***
Kita tahu bahwa Allah adalah maha pencemburu, kita tidak boleh mempersekutukanNya, menduakanNYA, karena hanya ada satu (1) Tuhan.
Dalam 10 perintah Tuhan Keluaran 20:1- 17/Exodus 20:1-17 (alkitab versi terjemahan baru LAI)
20:2 “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Tiga (3) hukum yg pertama dari 10 perintah Tuhan (The Ten Commandments) ini adalah perintah untuk hanya meng-ESA-kan Tuhan.
Sedangkan
Dalam QS 6:81 Bagaimana aku takut kepada sesembahan-sesembahan yg kamu persekutukan (dg Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dg sesembahan-sesembahan yg Allah sendiri tidak menurunkan keterangan kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yg lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka) jika kamu mengetahui.
Jadi tidak ada petunjuk/keterangan satupun yg diturunkan untuk menyembah Yesus, ataupun menuhankannya baik dalam Quran, Alkitab perjanjian lama maupun perjanjian baru.
Sehingga kalau umat Islam memberi selamat natal (menyetujui, mengakui essensi natal), berarti kita sudah jatuh dalam mempersekutukan Allah (syirik), padahal Allah sangat pencemburu dan tidak mau dipersekutukan/diduakan dg yg lain (sesembahan lain).
Untuk saudara Kasih, zq, wini
Alasan orang Islam tidak memberikan ucapan selamat natal telah banyak dikemukakan, yg intinya bukan anti mengucapkan selamat kepada orang kristen tetapi karena takut akan Allah yang maha pencemburu (baca komentar Erlina sebelumnya)
Yesus memang datang bukan membawa agama baru, tetapi melanjutkan agama yg dibawa nabi2 sebelumnya (tidak membawa syariat baru).
Umat kristiani seperti yg saudara Kasih katakan adalah pengikut Yesus/mengaku sebagai pengikut Yesus. Pengikut Yesus mempunyai konsekwensi mengikuti segala perintahnya dan meniru apa yg dilakukannya. Yang menjadi pertanyaan besar sekarang apakah saudara sudah yakin mengikuti dan meniru Yesus. Sudah sesuaikah/samakah ibadah yg dilakukan Yesus dahulu dg ibadah orang Kristen sekarang, apakah orang Kristen mengharamkan babi (baca Imamat 11:17 dan Ulangan 14:8 perintah mengharamkan babi), berpuasa seperti Yesus (Matius 4:2), Yesus dikafani ketika meninggal (Matius 27:59), wanita pada jaman Yesus teremasuk Maria ibundanya menggunakan kerudung (masih ada sisa ajaran ini yg bisa kita lihat para biarawati dan wanita2 yahudi), Yesus memelihara jenggotnya (seperti digambarkan oleh orang2 kristiani sendirinya) dan masih ada hal-hal yg lain.
Kalau saudara bertiga memperhatikan hal di atas, apakah nanti Yesus masih mengenal umat Kristiani termasuk anda sebagai pengikutnya. Yang ditakutkan Yesus akan mengatakan ”Enyahlah kamu dari hadapanku, aku tidak mengenalmu”.
Coba kita baca dari injil Matius 7:21-28
Saya sertakan bbrp ayat ini dari Alkitab versi terjemahan baru LAI
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Ayat inilah yang sangat menakutkan saya sehingga akhirnya dengan pergumulan yang sangat berat saya memutuskan memeluk Islam.
Karena mereka (dalam ayat2 tsb) adalah orang2 yg sangat hebat diatas standard orang kristen pada umumnya karena bermujizat, bernubuat, mengusir setan dg nama Yesus, tetapi Yesus justru mengusirnya, tidak mengenalnya dan tidak mengakui mereka sebagai pengikutnya.
Hal lain kalau saudara membaca Lukas 13;23-29 yg demikian bunyinya:
13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
Sehingga kalau Yesus datang lagi ke dunia di hari akhir untuk menghakimi umat manusia (Islam pun mengenal dan mengakuinya) apakah Yesus mengenalmu? Walaupun sebelumnya mereka termasuk anda sudah makan dan minum di hadapannya dan mendengarkan ajarannya.
Saudaraku saat ini masih ada kesempatan karena pintu rumah Tuan tersebut belum ditutup, jangan sampai terlambat dan menunggu sampai saatnya pintu ditutup dan Tuan sang empunya rumah tidak mengenal dan mengusirmu (lihat ayat 26, 27). Karena kesempatan untuk mendapatkan sorga/kerajaan Allah akan hilang.
Semua yang dilakukan Yesus adalah baik dan benar karena beliau adalah utusan Tuhan. Jadi perbuatannya kalau diikuti dg benar tidak menjadikan kita kafir. Yang menjadi masalah apakah orang kristen mengikuti apa yg dilakukan Yesus.
Sepertinya orang Islam justru memiliki banyak kesamaan dg Yesus, seperti puasa, dikafani, berjenggot, bersujud, tidak makan babi, dll. Dan kalau kita melihat drama2 natal kita justru seperti melihat perkampungan Islam dg wanita berkerudung, lelaki berjubah dan berjenggot (pengalaman saya ketika terlibat dalam drama natal, sering kita mennggunakan sprei untuk dijadikan kerudung panjang pada saat memerankan Maria dan wanita2 lain dalam drama tersebut).
Saudara zq, Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, bacalah hukum2 Taurat itu (dalam Perjanjian Lama) dg seksama dan teliti. Anda akan menemukan bahwa hukum Taurat sangatlah keras (contoh kalau menemukan istri tidak perawan lagi harus di bunuh, bisa lihat juga film ”Scarlet A Letter” yg diperankan Demi Moore, begitu ketatnya aturan pergaulan antara laki2 dan perempuan, dll).
Di dalam Matius 5:17-19 demikian bunyinya:
5:17. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Yesus sendiri telah mengatakan tidak satu iota atau titik pun dihapus dari hukum Taurat dan lihatlah ancamannya bagi yang menghapuskannya walau yg paling kecil. Nah …… apakah anda dan orang kristiani sudah mengikuti hukum Taurat tersebut dan tidak menghapusnya.
Saudaraku Kasih, zq, wini dan Sofian pernahkan anda berfikir ”mengapa Yesus sangat berat, sedih dan takut (Matius 26:38, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.”) pada saat akan disalib sampai beliau dua kali berdoa (Matius 26:39, 42) ”jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku”.
Apakah takut akan kematian, penyiksaan, penganiayaan, kesakitan? Saya kira bukan untuk sekaliber Yesus tidak akan takut mati, sakit ataupun disiksa, apalagi kalau penyaliban itu untuk menebus dosa manusia (menurut ajaran kristen).
Kita tahu secara manusiawi, manusia akan sangat berani mengorbankan diri untuk kepentingan orang lain, untuk menyelamatkan orang lain/satu orang, apalagi untuk menyelamatkan seluruh umat manusia yang berjumlah milyaran. Siapapun tidak akan takut, bahkan akan bangga dan senang. Contoh film Armagedon, kamikaze untuk memberi kemuliaan kaisarnya, dll.
Melihat latar belakang tersebut berarti bukan itu yg ditakutkan Yesus (rasa sakit dan kematian) tetapi ketakutan akan hal yg sangat besar dari ”akibat peristiwa penyaliban” akan menimpa kekasihnya yang paling dicintainya yaitu Allah (menduakan/mempersekutukan Allah dg menganggap dan menyembah Yesus sebagai Tuhan).
Tetapi karena sudah menjadi kehendak Allah untuk menguji manusia sehingga Yesus menyerahkannya kepada Allah ” jadilah kehendak-Mu!” (Matius 26:38, 42).
Saudaraku inilah yg ingin saya bagikan setelah pergumulan yg sangat berat, lama, tetesan air mata, pergolakan hati dan diskusi yang panjang dg pakar, pendeta2 senior dan terkenal di Jogja sekitar th 1995-1996 an. Dengan perasaan takut dan malu terhadap teman/saudara2 kristiani di gereja, persekutuan mahasiswa, pemuda, anak bimbing rohani saya, keluarga, teman2 kelompok pemhaman alkitab, dll
Islam memang terlihat tidak menarik, kumuh, primitif pada bungkus luarnya, tetapi ternyata di dalamnya terdapat ajaran yg luar biasa dan sangat tinggi dibandingkan agama2 yang lain.
Semoga Allah memberiakan petunjuk/hidayahNya kepada anda sekalian wahai jiwa yang merindukan kebenaran.
Jadi orang islam bukan anti memberikan selamat kepada orang kristen tapi kita takut kepada Allah ketika memberikan ucapan selamat natal kepada orang kristen.
Hal ini seperti seorang anak yang memberikan selamat kepada ibunya sedangkan ayahnya berada di sampingnya:” Selamat berbahagia ibu, …..ibu sekarang sudah mendapat pacar baru”. Tentunya ucapan selamat dari anak ini adalah hal yang sangat baik tapi akan menimbulkan amarah dari sang ayah karena rasa cemburu yang sangat besar disebabkan cintanya kepada sang istri.
Jadi kalau kita mengucapkan Selamat Natal berarti kita mengucapkan selamat kepada saudara kita yg telah berhasil ”mempersekutukan/menduakan Allah”. Inilah yang sangat menakutkan bagi orang islam karena Allah benar2 telah memperingatkan kita dan ancaman akan hal ini adalah sangat keras.
Dan orang-orang orientalis pun sadar bahwa kekuatan islam adalah pada ajaran ”Tuhan satu” sehingga orang2 di luar islam seharusnya sadar bahwa larangan pemberian ucapan ini karena adanya ajaran tauhid (satu tuhan) yang kuat dan orang islam paling takut untuk menduakan Tuhan.
***
Kita tahu bahwa Allah adalah maha pencemburu, kita tidak boleh mempersekutukanNya, menduakanNYA, karena hanya ada satu (1) Tuhan.
Dalam 10 perintah Tuhan Keluaran 20:1- 17/Exodus 20:1-17 (alkitab versi terjemahan baru LAI)
20:2 “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Tiga (3) hukum yg pertama dari 10 perintah Tuhan (The Ten Commandments) ini adalah perintah untuk hanya meng-ESA-kan Tuhan.
Sedangkan
Dalam QS 6:81 Bagaimana aku takut kepada sesembahan-sesembahan yg kamu persekutukan (dg Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dg sesembahan-sesembahan yg Allah sendiri tidak menurunkan keterangan kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yg lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka) jika kamu mengetahui.
Jadi tidak ada petunjuk/keterangan satupun yg diturunkan untuk menyembah Yesus, ataupun menuhankannya baik dalam Quran, Alkitab perjanjian lama maupun perjanjian baru.
Sehingga kalau umat Islam memberi selamat natal (menyetujui, mengakui essensi natal), berarti kita sudah jatuh dalam mempersekutukan Allah (syirik), padahal Allah sangat pencemburu dan tidak mau dipersekutukan/diduakan dg yg lain (sesembahan lain).
Alasan orang Islam tidak memberikan ucapan selamat natal telah banyak dikemukakan, yg intinya bukan anti mengucapkan selamat kepada orang kristen tetapi karena takut akan Allah yang maha pencemburu (baca komentar Erlina sebelumnya)
Yesus memang datang bukan membawa agama baru, tetapi melanjutkan agama yg dibawa nabi2 sebelumnya (tidak membawa syariat baru).
Umat kristiani seperti yg saudara Kasih katakan adalah pengikut Yesus/mengaku sebagai pengikut Yesus. Pengikut Yesus mempunyai konsekwensi mengikuti segala perintahnya dan meniru apa yg dilakukannya. Yang menjadi pertanyaan besar sekarang apakah saudara sudah yakin mengikuti dan meniru Yesus. Sudah sesuaikah/samakah ibadah yg dilakukan Yesus dahulu dg ibadah orang Kristen sekarang, apakah orang Kristen mengharamkan babi (baca Imamat 11:17 dan Ulangan 14:8 perintah mengharamkan babi), berpuasa seperti Yesus (Matius 4:2), Yesus dikafani ketika meninggal (Matius 27:59), wanita pada jaman Yesus teremasuk Maria ibundanya menggunakan kerudung (masih ada sisa ajaran ini yg bisa kita lihat para biarawati dan wanita2 yahudi), Yesus memelihara jenggotnya (seperti digambarkan oleh orang2 kristiani sendirinya) dan masih ada hal-hal yg lain.
Kalau saudara bertiga memperhatikan hal di atas, apakah nanti Yesus masih mengenal umat Kristiani termasuk anda sebagai pengikutnya. Yang ditakutkan Yesus akan mengatakan ”Enyahlah kamu dari hadapanku, aku tidak mengenalmu”.
Coba kita baca dari injil Matius 7:21-28
Saya sertakan bbrp ayat ini dari Alkitab versi terjemahan baru LAI
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Ayat inilah yang sangat menakutkan saya sehingga akhirnya dengan pergumulan yang sangat berat saya memutuskan memeluk Islam.
Karena mereka (dalam ayat2 tsb) adalah orang2 yg sangat hebat diatas standard orang kristen pada umumnya karena bermujizat, bernubuat, mengusir setan dg nama Yesus, tetapi Yesus justru mengusirnya, tidak mengenalnya dan tidak mengakui mereka sebagai pengikutnya.
Hal lain kalau saudara membaca Lukas 13;23-29 yg demikian bunyinya:
13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
Sehingga kalau Yesus datang lagi ke dunia di hari akhir untuk menghakimi umat manusia (Islam pun mengenal dan mengakuinya) apakah Yesus mengenalmu? Walaupun sebelumnya mereka termasuk anda sudah makan dan minum di hadapannya dan mendengarkan ajarannya.
Saudaraku saat ini masih ada kesempatan karena pintu rumah Tuan tersebut belum ditutup, jangan sampai terlambat dan menunggu sampai saatnya pintu ditutup dan Tuan sang empunya rumah tidak mengenal dan mengusirmu (lihat ayat 26, 27). Karena kesempatan untuk mendapatkan sorga/kerajaan Allah akan hilang.
Sepertinya orang Islam justru memiliki banyak kesamaan dg Yesus, seperti puasa, dikafani, berjenggot, bersujud, tidak makan babi, dll. Dan kalau kita melihat drama2 natal kita justru seperti melihat perkampungan Islam dg wanita berkerudung, lelaki berjubah dan berjenggot (pengalaman saya ketika terlibat dalam drama natal, sering kita mennggunakan sprei untuk dijadikan kerudung panjang pada saat memerankan Maria dan wanita2 lain dalam drama tersebut).
Saudara zq, Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, bacalah hukum2 Taurat itu (dalam Perjanjian Lama) dg seksama dan teliti. Anda akan menemukan bahwa hukum Taurat sangatlah keras (contoh kalau menemukan istri tidak perawan lagi harus di bunuh, bisa lihat juga film ”Scarlet A Letter” yg diperankan Demi Moore, begitu ketatnya aturan pergaulan antara laki2 dan perempuan, dll).
Di dalam Matius 5:17-19 demikian bunyinya:
5:17. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Yesus sendiri telah mengatakan tidak satu iota atau titik pun dihapus dari hukum Taurat dan lihatlah ancamannya bagi yang menghapuskannya walau yg paling kecil. Nah …… apakah anda dan orang kristiani sudah mengikuti hukum Taurat tersebut dan tidak menghapusnya.
Apakah takut akan kematian, penyiksaan, penganiayaan, kesakitan? Saya kira bukan untuk sekaliber Yesus tidak akan takut mati, sakit ataupun disiksa, apalagi kalau penyaliban itu untuk menebus dosa manusia (menurut ajaran kristen).
Kita tahu secara manusiawi, manusia akan sangat berani mengorbankan diri untuk kepentingan orang lain, untuk menyelamatkan orang lain/satu orang, apalagi untuk menyelamatkan seluruh umat manusia yang berjumlah milyaran. Siapapun tidak akan takut, bahkan akan bangga dan senang. Contoh film Armagedon, kamikaze untuk memberi kemuliaan kaisarnya, dll.
Melihat latar belakang tersebut berarti bukan itu yg ditakutkan Yesus (rasa sakit dan kematian) tetapi ketakutan akan hal yg sangat besar dari ”akibat peristiwa penyaliban” akan menimpa kekasihnya yang paling dicintainya yaitu Allah (menduakan/mempersekutukan Allah dg menganggap dan menyembah Yesus sebagai Tuhan).
Tetapi karena sudah menjadi kehendak Allah untuk menguji manusia sehingga Yesus menyerahkannya kepada Allah ” jadilah kehendak-Mu!” (Matius 26:38, 42).
Saudaraku inilah yg ingin saya bagikan setelah pergumulan yg sangat berat, lama, tetesan air mata, pergolakan hati dan diskusi yang panjang dg pakar, pendeta2 senior dan terkenal di Jogja sekitar th 1995-1996 an. Dengan perasaan takut dan malu terhadap teman/saudara2 kristiani di gereja, persekutuan mahasiswa, pemuda, anak bimbing rohani saya, keluarga, teman2 kelompok pemhaman alkitab, dll
Islam memang terlihat tidak menarik, kumuh, primitif pada bungkus luarnya, tetapi ternyata di dalamnya terdapat ajaran yg luar biasa dan sangat tinggi dibandingkan agama2 yang lain.
Semoga Allah memberiakan petunjuk/hidayahNya kepada anda sekalian wahai jiwa yang merindukan kebenaran.