assalam mualaikum.....Wr Wb.....

terima kasih sudah berkunjung dan bersedia membaca cerita ini


Kamis, 23 Desember 2010

Yesus ( isa As) menurut Islam dfan Kristen

Pandangan Islam tentang Yesus sangatlah berbeda dengan ajaran Kristen. Yesus Kristus biasa disebut dengan nama Isa al-Masih. Orang-orang Islam mempercayai Isa Al Masih hanya sebagai seorang nabi dan rasul (makna rasul di dalam Islam berbeda dengan maknanya di dalam Kristen, lihat artikel tentang nabi). Dalam ajaran Islam, ia termasuk salah satu nabi-nabi termasuk rasul Ulul Azmi, karena kesabaran dan ketabahannya dalam mendakwahkan tauhid.
Perbedaan hanya memberikan pertentangan dan pertikaian, namun jika kita dapat membuka pikiran dan melihat perbedaan seperti melihat luasnya cakrawala, maka kita telah mengambil satu tindakan yang bijak. Inilah beberapa kepercayaan yang lain dianut ummat Islam mengenai Yesus yang menjadi perbedaan tersebut:
  • Silsilah Isa tersambung dari Ibrahim melalui putranya Ishak.
  • Yesus adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh.
  • Yesus hanya diutus khusus untuk kaum Bani Israil.
  • Yesus bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi nabi dan rasul, sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum.
  • Kelahiran Yesus terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya yang bernama Maryam, adalah dari golongan mereka yang suci dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
  • Yesus memiliki beberapa keajaiban atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, Ia mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari, Ia berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Qur'an juga diceritakan saat Ia menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan lepra.
  • Yesus menerima wahyu dari Tuhan yakni Injil (merujuk pada perjanjian baru agama kristen), namun versi yang dimiliki oleh umat kristiani saat ini, menurut umat Islam telah berubah dari versi aslinya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahwa Injil Barnabas adalah versi Injil paling akurat yang ada saat ini.
  • Yesus tidaklah dibunuh maupun disalib, Tuhan membuatnya terlihat seperti itu untuk mengelabui musuh-musuhnya. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa salah seorang musuhnya diserupakan dengan dia, sedangkan Isa sendiri diangkat langsung ke surga dan musuhnya yang diserupakan tadi adalah orang yang disalib. Sementara pendapat lain (antara lain Ahmad Deedat dengan bersumber dari Alkitab) mengatakan bahwa Isa benar-benar disalib namun tidak hingga mati kemudian diangkat ke surga. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahwa yang disalib oleh tentara Roma bukan Isa melainkan salah seorang pengikutnya yaitu Yudas Iskariot.
  • Yesus masih hidup dan berada di surga, suatu hari Ia akan datang kembali ke bumi untuk melawan Dajjal (atau Antikristus dalam agama kristen) dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya akhir zaman.
  • Yesus bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahwa setiap manusia bertanggung jawab dan akan diadili atas perbuatannya sendiri.

PERTANYAAN (7) DIMANA LETAK PERBEDAAN & PERSAMAAN  ANTARA
               ISLAM DAN KRISTEN PADA YESUS
                                                       (1/3)
WILSON:
 
Seluruh  ajaran  Islam tentang keesaan Tuhan oleh penjelasan
anda, telah menjadi jelas. Ajaran Islam tentang Yesus,  juga
telah dibuat jelas. Apa yang saya inginkan agar anda lakukan
sekarang yaitu menghitung hal-hal  yang  Islam  dan  Kristen
setuju mengenai Yesus.
 
CHIRRI:
 
Islam menyetujui Kristen, pada umumnya, dalam hal-hal sbb.:
 
1. Islam menganjurkan untuk mempercayai kesucian Yesus.
 
Sebenarnya  hal  ini  menjadi  bagian yang pokok dari ajaran
Islam untuk menghormati  dan  mempercayai  kesuciannya,  dan
bahwa  dia  hidup  di  dunia  ini orang yang suci bebas dari
dosa.
 
Dari Kitab Suci Al-Qur'an:
 
"Ketika malaikat berkata:  Hai  Maryam!  Sesungguhnya  Tuhan
menyampaikan  berita  gembira kepadamu dengan perkataan dari
Tuhan [kelahiran anak] namanya  Al-Masih  Isa  anak  Maryam,
orang besar di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang
yang dekat ke pada Tuhan." 3:45
 
2. Pandangan-pandangan Islam tentang  kesucian  Maryam,  Ibu
dari   Yesus.   Tak   seorang  Islampun  yang  ragu  tentang
kesusilaan dan kemurnian Maryam. Dia  menurut  Qur'an,  yang
termulia di antara wanita-wanita yang lain di dunia:
 
"Dan ketika Malaikat berkata: Hai Maryam! Sesungguhnya Tuhan
memilihmu,   menyucikanmu   dan   melebihkan    kamu    dari
perempuan-perempuan   dunia.  Hai  Maryam!  Patuhlah  kepada
Tuhanmu dan sujudlah dan rukuklah bersama  orang-orang  yang
rukuk!" 3 :42-43
 
3.  Islam menyatakan bahwa Yesus dilahirkan dengan keajaiban
dari seorang ibu tanpa seorang ayah. Dari Kitab Suci Qur'an:
 
"Dan ingatlah riwayat Maryam  di  dalam  Kitab,  ketika  dia
berangkat  meninggalkan  keluarganya,  ke  suatu  tempat  di
sebelah timur:
 
Dan dia bersembunyi dari mereka, lalu  Kami  utus  kepadanya
Ruh  Kami,  dan  kelihatan  olehnya serupa seorang laki-laki
yang sempurna.
 
Dia berkata: Sesungguhnya aku berlindung  diri  dari  engkau
kepada  Tuhan Yang Pemurah, jika engkau seorang yang menjaga
diri dari kejahatan.
 
Dia menjawab: aku hanyalah utusan dari  Tuhan  engkau,  akan
memberikan kepada engkau seorang anak laki-laki yang suci.
 
Dia  berkata:  bagaimana  aku  akan  memperoleh seorang anak
laki-laki,  sedangkan  aku  belum  pernah  disinggung   oleh
manusia, dan aku bukanlah seorang perempuan jahat.
 
Dia menjawab: Begitulah (kejadiannya).
 
Tuhan  engkau telah berkata: Hal itu buat Aku adalah perkara
mudah, dan peristiwa itu hendak Kami jadikan keterangan bagi
manusia  dan  rahmat  dari  Kami dan jadi suatu perkara yang
telah diputuskan.
 
Kemudian dia mengandung dan menyingkir ke tempat yang  jauh.
Ketika  sakit mau beranak, maka dia datang bernaung ke pohon
korma Dia berseru mengatakan:
 
Aduhai nasibku! Baiklah aku meninggal dunia saja sebelum ini
dan aku akan dilupakan orang.
 
Lalu  (satu  suara)  menyeru  kepadanya  dari sebelah bawah:
Janganlah   berduka   cita,   sesungguhnya   Tuhan    engkau
mengalirkan di bawah engkau sebuah sungai.
 
Dan   goyangkanlah   pohon   korma  itu,  niscaya  dia  akan
menjatuhkan buah korma yang baru masak.
 
Dan makanlah, minumlah dan senangkanlah  hatimu!  Dan  kalau
ada    seseorang   manusia   melihat   engkau,   katakanlah:
Sesungguhnya aku telah berjanji dengan  Tuhan  Yang  Pemurah
untuk  berpuasa,  sebab  itu  pada  hari  ini aku tiada akan
bercakap-cakap dengan siapapun." 19:16-26
 
4. Qur'an menyebutkan keajaiban-keajaiban  Yesus  yang  juga
disebutkan  di dalam Injil. Sesuai dengan Kitab Suci Qur'an,
Yesus  diberi  kuasa  oleh  Tuhan   menyembuhkan   penyakit,
menghidupkan  yang mati, dan membuat yang buta dapat melihat
jalannya:
 
"Dan dia menjadi Rasul untuk anak-anak Israil, (katanya):
 
Sesungguhnya    aku    datang    kepada     kamu     membawa
keterangan-keterangan  dari  Tuhanmu,  bahwa  aku  buat dari
tanah serupa burung,  kemudsn  kuhembus  ke  dalamnya,  lalu
menjadi burung dengan izin Tuhan, dan kesembuhkan orang buta
dan orang yang berpenyakit lepra, dan kuhidupkan orang-orang
mati  dengan  izin  Tuhan,  dan kukabarkan kepadamu apa yang
kamu makan, apa yang kamu simpan dalam rumahmu, sesungguhnya
hal   itu   menjadi  keterangan  bagimu  kalau  kamu  memang
orang-orang beriman." 3:49
 
Dan juga Kitab Suci Qur'an menganggap keajaiban  Yesus  yang
tidak tercantum di Injil: Yesus telah berbicara dengan jelas
ketika dia di dalam buaian.
 
"Dan  dia   datang   membawanya   kepada   kaumnya.   Mereka
mengatakan:  Hai  Maryam!  Sesungguhnya engkau telah membuat
suatu perkara yang aneh.
 
Hai saudara Harun! Bapakmu bukanlah seorang  laki-laki  yang
buruk,  dan  ibumu  bukanlah  seorang  perempuan yang jahat.
Tetapi dia mengisyaratkan kepadanya, mereka berkata:
 
Bagaimana   kami   akan   bercakap-cakap   dengan    seorang
kanak-kanak yang dalam buaian?
 
Dia   (Isa)  berkata:  Sesungguhnya  aku  ini  hamba  Allah,
diberiNya Kitab kepadaku, dan aku dijadikanNya seorang Nabi.
DijadikanNya aku pembawa berkat di mana saja aku berada, dan
diperintahkanNya   kepadaku   mengerjakan   sembahyang   dan
membayar zakat, selama aku hidup.
 
Dan  berbakti  kepada  ibuku,  dan tiadalah aku dijadikannya
seorang yang sombong dan celaka.
 
Dan kebahagiaan untuk aku, di hari aku  dilahirkan,  dan  di
hari  aku wafat, dan di hari aku dibangunkan hidup kembali."
19:27-33.
WILSON:
 
Hal-hal yang bersesuaian telah menjadi  jelas  setelah  anda
jelaskan.  Saya  tahu bahwa pengikut-pengikut berbagai macam
Agama  mempunyai  pandangan  yang  berbeda-beda  pada  Yesus
Christus;  beberapa  di  antara  mereka  dapat dianggap anti
Yesus sebab mereka menolak kesuciannya dan kesucian  ibunya,
tidak  mempercayai  keajaibannya  dan  menolak kebenarannya,
beberapa di antara mereka adalah  netral,  dan  beberapa  di
antara  mereka adalah pro Yesus, mempercayai kesuciannya dan
menerima    semua    ajaran-ajarannya    dan     mempercayai
keajaiban-keajaibannya.
 
Sesuai  dengan  penjelasan anda, orang-orang Islam harus pro
Yesus seperti orang-orang Kristen sendiri.
 
Yang perlu anda jelaskan  sekarang  yaitu  hal-hal  di  mana
Islam & Kristen berbeda dalam pandangannya terhadap Yesus.
 
CHIRRI:
 
Perbedaan  faham  antara  Islam  dan  Kristen tentang Yesus,
mencakup hal-hal sebagai berikut:
 
1. Meskipun  Islam  berpendapat  bahwa  Yesus  adalah  suci,
tetapi Islam menolak ketuhanannya.
 
Sesuai  dengan  ajaran  Islam,  Yesus bukan Tuhan. Dia bukan
Tuhan, dan juga tidak disatukan dengan Tuhan.
 
Dia adalah orang yang patut dihormati,  tetapi  tidak  untuk
disembah   (dipuja).  Islam  tidak  dapat  kompromi  masalah
keesaan Tuhan. Tuhan hanya satu, dan tidak ada Tuhan kecuali
Dia,  Yang  Maha Kuasa selalu hidup, dan memiliki kehidupan,
ilmu pengetahuan dan kekuatan yang tidak terbatas.
 
Yesus tidak selalu hidup. Dia dilahirkan  kurang  dari  2000
tahun  yang  lalu,  dan  sesuai  dengan Injil, dia meninggal
dalam umur yang pendek. Dia tidak yang maha kuasa sebab  dia
dikejar-kejar.  Juga dia tidak tak terbatas. Dia tidak dapat
menciptakan alam semesta sebab alam semesta telah lebih dari
empat  bilion  tahun,  sedangkan  dia dilahirkan kurang dari
2000 tahun yang lalu.
 
Dia tidak patut disembah  sebab  dirinya  sendiri  penyembah
Tuhan.
 
2. Yesus, sesuai dengan ajaran Islam, bukan anak Tuhan.
 
Tuhan  tidak  mempunyai  anak,  sebab Dia di atas itu. Sifat
keayahan  baik  dari  segi  tubuh  maupun  dari  segi   jiwa
(spiritual)  tidak dapat diterima, sebab Dia pencipta setiap
jiwa (spiritual) dan zat. Kitab Suci Qur'an adalah jelas  di
dalam masalah ini:
 
"  ...  Dan  mereka  mengada-adakan  bahwa  Tuhan  mempunyai
anak-anak  laki-laki  anak-anak  perempuan,   dengan   tidak
berdasarkan  pengetahuan.  Maha  Suci  Tuhan dan Maha Tinggi
dari sifat-sifat yang mereka buatkan itu.
 
Dia  Pencipta  langit  dan  bumi  Bagaimana   Tuhan   sampai
mempunyai  anak, sedangkan Dia tidak mempunyai istri dan Dia
menciptakan   segala    sesuatu,    dan    Dia    mengetahui
segala-galanya.
 
Itulah  Allah,  Tuhan  kamu,  tidak  ada  Tuhan  selain dari
padaNya,  sebab  itu  sembahlah  Dia,   dan   Dia   Pengurus
segala-galanya." 6:100-102
 
3.  Islam  menolak  penyaliban  Yesus.  Yesus  tidak (bukan)
meninggal disalib. Kitab Suci Qur'an jelas dalam hal ini.
 
"Dan perkataan  mereka:  sesungguhnya  kami  telah  membunuh
Al-Masih Isa anak Maryam utusan Allah. Dan sebenarnya mereka
tidak membunuh Isa dan tidak  menyalibnya,  tetapi  hanyalah
penglihatan mereka saja.
 
Bahwa   orang-orang   yang  berselisih  faham  tentang  itu,
sebenarnya masih dalam  ragu-ragu,  mereka  tidak  mempunyai
pengetahuan yang pasti tentang perkara itu, hanyalah menurut
persangkaan.
 
Mereka tidak pula yakin telah  membunuh  Isa.  Tetapi  Tuhan
telah  mengangkat Isa kepadaNya dan Tuhan itu Maha Kuasa dan
Bijaksana." 4:157-158.
WILSON:
 
Pandangan  ini  berbeda  jelas  dengan  pernyataan   seluruh
Injil-Injil.   Empat  Injil  jelas  menyatakan  bahwa  Yesus
meninggal  disalib.  Bagaimana   kita   dapat   menyesuaikan
(mendamaikan)  pernyataan  ini dengan pernyataan Qur'an yang
menolak dengan tegas kematian Yesus disalib?
 
CHIRRI:
 
Ada  jalan  untuk  menyesuaikan  pernyataan  Qur'an   dengan
pernyataan Injil-Injil:
 
Perbedaan  antara  dua  pernyataan  dapat  dibedakan  antara
munculnya dan kenyataannya. Tidak boleh tidak bahwa beberapa
kejadian  yang  terjadi pada saat apa yang nampaknya menjadi
penyaliban Yesus dan kematiannya  disalib.  Kehidupan  Yesus
penuh  dengan  keajaiban-keajaiban,  dan  hal demikian dapat
terjadi pula pada kematiannya.
 
Itu dapat terjadi bahwa orang  lain  (seperti  Yudas,  orang
yang  mengkhianatinya),  disamakan dengan dia, dan dia bukan
Yesus, meninggal pada salib.
 
Ada jalan lain untuk menyesuaikan kedua pernyataan  tersebut
tanpa berlindung di bawah dugaan setiap kejadian yang ajaib;
mengira bahwa Yesus  diletakkan  di  salib,  dan  bahwa  dia
pingsan, padahal dia masih hidup.
 
Pengandaian   ini   tidak   tanpa  bukti  dari  Injil-injil:
Injil-Injil mengatakan bahwa Yesus tidak berada sangat  lama
pada  salib.  Dia  diturunkan  cepat-cepat,  tanpa  merusak
(melukai)  kakinya,  padahal  biasanya  penyaliban   melukai
(merusak) kaki.
 
Orang-orang  Yahudi  menyiapkan untuk merayakan perayaannya.
Mereka  tidak  ingin  Yesus  berada  di  salib  sampai  hari
berikutnya, Sabtu, di mana mereka diwajibkan tidak melakukan
pekerjaan seperti penguburan. Karena tidak  berada  lama  di
tiang salib, dia masih dapat hidup.
 
Injil-injil  menyatakan  juga  bahwa  setelah  Yesus  tampak
meninggal, seseorang memukul  tubuhnya  dengan  tombak,  dan
darah  memancar  keluar dari tubuhnya. Kita tahu bahwa darah
tidak  mengalir  pada  tubuh  yang  telah   meninggal.   Ini
menunjukkan bahwa Yesus masih hidup.
 
Injil-injil mengatakan bahwa Yesus diletakkan di kuburannya,
dan batu yang berat diletakkan di atas kuburannya, dan  pada
hari  Minggu, tubuhnya hilang dan batu itu telah dipindahkan
dari lubang kubur tersebut.
 
Kita  menduga  bahwa   beberapa   dari   teman-teman   Yesus
memindahkan batu itu dan menolongnya
 
Apabila  Yesus  dibangkitkan  secara  ajaib, maka tidak akan
memerlukan memindahkan batu itu. Tuhan  dapat  mengangkatnya
dari kuburan tanpa memindahkan batu tsb. Pemindahan batu itu
nampaknya dilakukan oleh manusia, dan bukan Tuhan.
 
Selanjutnya,  Injil  menerangkan  bahwa  Yesus   menampakkan
dirinya  beberapa  kali pada teman-temannya setelah kejadian
penyaliban. Semua  penampilannya  tampaknya  terjadi  secara
rahasia, dan bahwa Yesus tidak ingin menampakkan diri secara
terang-terangan. Apabila dia dibangkitkan secara ajaib,  dia
tidak akan menyembunyikan diri dari musuh-musuhnya.
 
Kerahasiaan  dari  penampilannya menunjukkan bahwa dia masih
hidup  sebelumnya,  dan  hidupnya  tidak  diputuskan  dengan
kematian  yang singkat, dan bahwa dia masih takut pengejaran
musuh-musuhnya.
 
Organisasi  internasional  "Holy   Shroud"   baru-baru   ini
memutuskan   bahwa   noda   darah   pada  kain  kafan  Yesus
menunjukkan bahwa Yesus masih hidup  ketika  dia  diturunkan
dari salib, dengan perkataan lain, tidak akan ada darah yang
nampak pada kain yang ditutupkan ke badannya setelah itu.
 
Seseorang yang mempercayai Kristen  di  dalam  penyalibannya
akan    mengalami    penyesuaian   yang   sukar   dari   dua
prinsip-prinsip  yang  dia  percayai,  yaitu:  Yesus  adalah
Tuhan, dan Yesus disalib. Seseorang yang disalib tidak dapat
menjadi Tuhan  sebab  dia  tidak  dapat  melindungi  dirinya
sendiri.
 
Seorang  Muslim  tidak  mempunyai masalah yang demikian. Dia
hanya percaya bahwa Yesus adalah seorang Nabi, tidak  lebih.
Seorang  Nabi dapat dikejar-kejar dan disalib, sebab seorang
Nabi tidak diwajibkan menjadi sangat  berkuasa  dan  sanggup
mempertahankan dirinva sendiri.
 
Meskipun  Islam  tidak  mempunyai masalah yang bertentangan,
tetapi telah menyelesaikan masalah yang Islam sendiri  tidak
memilikinya.    Yesus    tidak    disalib,    Tuhan    telah
menyelamatkannya.
 
4. Islam tidak setuju dengan Kristen  pada  azas  penebusan.
Azas Penebusan didasarkan pada azas dosa asal: bahwa manusia
telah dihukum oleh Tuhan karena dosa-dosa Adam dan Eve  yang
oleh karena itu diwarisi oleh anak-anaknya.
 
Islam  menolak seluruh azas dosa Asal, Tuhan tidak menghukum
manusia sebab dosa yang dibuat oleh  nenek-moyangnya.  Tidak
ada  dosa  asal,  karena itu, tidak diperlukan penebusan dan
agar manusia keluar dari dosa yang tidak ada.
 
Lebih  lanjut,  sangkaan  bahwa  adanya  dosa  asal.   Untuk
mengampuni   manusia  dari  dosa-dosa  mereka,  Tuhan  tidak
memerlukan seseorang yang tidak berdosa, seperti  Yesus,  di
salib.  Dia dapat mengampuni manusia tanpa menyebabkan orang
yang tidak berdosa menderita.
 
Mengatakan bahwa Tuhan tidak mengampuni manusia kecuali jika
manusia menyalib Yesus, adalah meletakkan dia di dalam suatu
posisi  yang  memerintah  yang  didurhakai  oleh   ajarannya
sendiri.
 
Ketika  anak-anak mereka bertanya kepadanya untuk mengampuni
mereka dari dosa-dosa orang-orang tua  mereka,  dia  menolak
melakukan hal itu kecuali jika mereka membunuh salah seorang
dari orang yang dicintainya.
 
Bila  mereka  berbuat  kejahatan  yang   hebat,   dia   akan
mengampuni mereka. Bila mereka tidak, dia tidak.
 
Saya  tidak  setuju  bahwa  penganjur  dosa  asal  akan rela
meletakkan Tuhan di dalam posisi yang demikian.  Tuhan  yang
ter-Adil   dan  Pengampun,  tidak  menghukum  manusia  sebab
desa-dosa nenek moyang mereka.
 
Dia akan mengampuni mereka  atas  dosa-dosa  mereka  sendir
tanpa menuntut mereka berbuat dosa yang lebih besar.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar